LAMPU BIKIN NGILER….

Rekan -rekan Onthel tercinta ,

Sebagai bentuk kepedulian buat rekan rekan , yang selalu ngontak saya dan menanyakan tentang lampu karbite dan lampu minyak .
Ini ada beberapa foto yang bisa saya kirimkan kepada para pencinta onthel , istilah P.Rashid dari negara jiran sebagai ” MENJAMU MATA “
dan bisa sebagai panduan temen-temen dalam hunting barang tua khususnya lampu2 antik.
Sebenarnya saya ada beberapa lampu lagi yang belum sempat saya foto dan dari total lampu yang ada jumlahnya hampir 100 buah , dan sebagian ada yang
kembar dua , tiga , bahkan lebih , bahan bakarnya ada yang karbit , minyak tanah ,lilin , negara pembuatan German , Holland , Prancis , England , USA ,tahun pembuatan nya yang tertua dari 1895 -sampai dengan 1930.

Biasanya bahan dasar lampu terbuat dari plat kuningan yang dilapisi kroom (umumnya ) , tembaga , aluminium ,seng dan kombinasi dari bahan tersebut juga ada.
Lampu tersebut banyak menyebar ke daerah – daerah di seluruh tanah air seperti di Sumatra , Kalimantan selatan ( banyak buatan England -Lucas ) , Jawa ( Mungkin ini paling banyak jumlah populasinya dari yg buatan England, belanda, amerika,belgia,german dll) juga Sulawesi Utara ( Manado ) cukup banyak yang buatan belanda , belgia dan german , barang sebagian besar tidak utuh , tapi banyak yang aneh-aneh bentuknya dan yang menarik ada juga dari Timor timor (kebanyakan lampu Prancis , bahan bakar lilin ), dari Sumatera ( buatan USA , England juga banyak terutama yang bahan bakar minyak tanah merk Miller , Powel & Hummer , selain Joshep Lucas) .

Para peminat lampu-lampu tersebut bukan hanya ontelis saja tapi banyak juga temen-temen dari motor tua dan kolektor barang antik yang memburunya seperti EX kolektor motor tua ,meski gak punya satu sepeda onthel pun tapi sudah ngumpulin lampu sejak tahun 1960 an . Saran saya apabila ingin mempunyai lampu-lampu seperti itu banyak-banyak lah cari informasi ke sesama temen-temen komunitas dan kalau mau yang cepat cara mendapatkannya datang saja ke toko barang antik.

Demikian dulu dari saya, mudah-mudahan bermanfaat

Salam onthel

YUDI
Marcopolo Antique.
081328057396
Yogyakarta

293 thoughts on “LAMPU BIKIN NGILER….

  1. Ngiler……. Dredes….. Mili….
    Bener mas fotonya yang kecil-kecil aja biar ke asliannya tetep terjaga. Kalo di foto lebih detail nantinya akan ditiru dan banyak beredar Lampu ASPAL hiks….

  2. tuk mboy gasella (Komentar no. 6)
    Kemarin datang ga ke Acara Festival Sepeda Onthel di Bellanova Sentul ?, kok aku ga liat Ya ?! (Salam kenal)

  3. Salam….

    Sungguh banyak koleksinya dan puas menjamu mata…berair mata ku melihat nya.Memang ada koleksi yang aneh dan susah dicari/diburu.Tahniah dan sukses pemiliknya,anda memang lampsManiac…Banyak ongkos telah dilaburkan untuk memiliki harta2 yang bernilai ini.

    Jika ada yang berminat untuk membeli lampu minyak/lampu karbid boleh layari blog http://bangsalgerektua.wordpress.com/ untuk pemburuan lampu-lampunya.

    Salam….Dari Malaya

  4. buat para koment’ers….

    mohon maaf bila kami tidak mengarahkan setiap liputan untuk “komersil” tapi lebih kepada berbagi ilmu, liputan lampu kebetulan kami dapat dari pak Yudi Markopolo, jadi bagi yang ingin berlanjut kepada minat silahkan hubungu yang bersangkutan…

    dan untuk yang sifatnya komersil kami siap menampung yang jual-beli khusus di Waroeng Onthel’s di sebelah kanan bloh kita bersama..

    terimaksih..
    salam onthel

  5. Menurut saya, referensi tidak harus bersumber dari dunia akademik saja seperti tokoh pengamat sepeda seperti Herbert Kurner dan Andree Koopmans, tetapi para praktisi kolektor maupun kolekdol seperti misalnya Bung Yudi Marcopolo juga merupakan salahsatu narasumber yang sangat berharga. Kita belajar dari siapapun yang kita anggap memiliki pengetahuan lebih mengenai dunia sepeda onthel.

  6. tapi menurut pandangan sy…lampu beginian ga pantes di pasang di speda diatas taun 40an????
    yang pantes ntu di taro speda2 tua buanget
    atau cuma jadi pajangan

  7. Dari pengalaman saya memburu lampu lampu diatas , ternyata
    para kolektor lampu yang terbanyak yang pernah saya dapatkan justru dari bukan pengemar onthel , salah satunya dari seorang Pak Haji di daerah Tuban , beliau seorang pengemar Motor Tua yang gak punya satu sepeda onthel pun , tapi dari beliau saya dapatkan sekitar 20 buah lampu yang koleksinya utuh-utuh dan langka . dan hampir para pengemar motor tua/motor Uduk – bukan nasi Uduk lho , pada suka dengan lampu ting/oblik dan rata-rata punya 1-2 biji . kalo di kumpulkan jumlah dari orang perorang -bisa ratusan jumlahnya. ini juga sekaligus yang menjadikan barangnya langka dan sulit ditemukan oleh para onthelis karena komunitas sepeda motor tua adalah komunitas yang juga unik dan tidak mudah memasuki dunianya.
    Saya beruntung karena sebelum total di dunia onhel , cukup lama didunia motor tua , jadi ada banyak kenalan dan yang pasti ada banyak chanel yang bisa di kontak -tinggal kesabaran , trik , dan keberanian mengorbankan rupiah yang menentukan , terkadang saya tukarkan dengan barang yang di cari , disukai atau yang dibutuhkan.
    Lampu ting -tukar dengan keris , dengan motor , sparepart motor tua , dan lainnya yang pasti harus gigih dan menguasai jurus-jurusnya bernegosiasi.
    Selain itu kadang yang punya barang jadi jual mahal , kadang juga mebuat ” Kuping panas ” seperti kata-kata – ” Eh lho nanya-nanya emang duit lho banyak ? lampu gak dijual koq ditanya in ” atau loe nawar segitu , cari in saja yang kayak gitu gue bayar dobel deh . Selain itu juga kadang bertele-tele dan makan waktu lama ,menguras energi , hanya untuk satu buah lampu , dari kenyataan itu yang terbaik adalah datang ke orang yang jelas jual beli /kolekdol lebih praktis dan efisien – faktor harga murah atau mahal itu relatif sekali , justru terkadang biaya untuk memburu barang sudah banyak keluar barang gak kepegang alias gak dapat . Satu hal juga yang orang sering lupa adalah rata-rata para pencinta barang antik orangnya juga rada antik tinggal extrim apa gak saja , kalo extrim , gak bakalan gampang intinya.
    sekian dulu dari saya.

  8. Saya asli warga Kalimantan Selatan, kakek saya punya ontel zundaf lengkap dengan lampu serta akseroris lainnya…tp sayang saya cuma bisa mengenang saja…salam kenal bagi onteler seindonesia..

  9. lampune kurang gede nek tak pasang nang pitku……….maklum pitku biasa nganggo lampu petromaks dijamin padang iso weruh cewek ayu nek mbengi………wakakakakakakakakaka

  10. Salam…

    Saya amat setuju dengan saranan Pak Marcopolo dimana dalam usaha mengumpul barang-barang lama(antik) kita memerlukan pelbagai pengorbanan dari segi masa,wang,kesabaran dan keegoan. Selain itu, kita juga perlu selalu gigih bertanya dan mencari lampu-lampu seperti di atas kerana ianya tergolong dalam “rare parts” yang amat sukar didapati sekarang ini.

    Salute kepada pemilik lampu-lampu ini kerana usaha yang gigih dan murni dilakukan dalam rangka menyelamatkan warisan untuk generasi yang akan datang.Tahniah!Sukuses..

    Salam dari Malaya..

  11. Wah seandainya Olimpiade ini hadiahnya dikalungin lampu itu (khususnya balap sepeda) pasti antik temenan ya nak…..

  12. bener2 bikin ngiler nih koleksinya mas yudi, aku jadi ngatahan liatnya…….ini aja baru lampu belum yang lainnya……salut buat mas yudi

  13. Beruntung saya sudah punya sebagian besar dari model2 lampu tersebut di atas. Tahap pertama target perolahan lampu ting juga sudah saya lampaui dan Sama halnya seperti pak yudi yang sering kita diskusikan, bukan hanya lampu tapi alat-alat sepeda yang lain membuat kita jadi lupa segala galanya.. yang pasti lupa makan karena saking asyiknya menikmati. tapi bukan lupa ingatan lho he he..

    Salut untuk pak yudi.. karena cuma duduk aja barang-barang dari bunker datang sendiri. tapi saya perlu bolak-balik antar pulau untuk mendapatkannya.

    Bravo untuk pak yudi dan rekan onthelis se nusantara kita jaga asset bangsa ini.

  14. Bukan beruntung lagi pak naruto tp sangat beruntung..he..he.
    Pak Naruto Panjenengan di cariin bang sulaiman tuh..ada titipan katanya.

    Koh Yudi marcopolo :

    Memang yang namanya barang antik itu semua untuk mendapatkannya harus melalui jalan yang tidak mudah dan faktor luck / keberuntungan juga sangat berpengaruh . tapi saya yakin semua ontelis pernah merasakannya ..yang pasti itulah seninya dan merupakan kenikmatan tersendiri yang tidak bisa dinilai dengan materi.

    Thanks

  15. moso to kang alex….hehehe….

    om andyt serius ta pingin karbid….gampang..dalam perut bumi masih banyak…nti tak tarik nya….saya kabari kalau sudah bermunculan….hehehe (serius neh)

  16. Kang hardi, aku punya lampu minyak sampean mau ga, tapi bukan yang pakai kuningan atau seng tp pake kaca alias bekas botol kraetingdaeng..he…he

  17. Sejarah lampu ting sepeda pada khususnya , dimulai sejak jaman yang sangat lampau sekali , dimulai dengan ditemukannya kereta kuda , dan lampu ting pada awalnya banyak dipakai untuk kereta kuda , juga dipakai pada kapal layar baik yang besar maupun yang kelas kapal nelayan , sampai kemudian jaman sepeda ditemukan , untuk jenis dan bentuk maupun desain lampu sudah demikian beragam dan berkembang sedemikian jauh , dengan kemunculan sepeda modern diawal tahun 1900 an , maka lampu ting semakin beragam bentuk dan disainnya.
    Satu hal yang pasti lampu ting dalam keaneka ragamannya mengunguli perkembangan kunci sepeda maupun bel sepeda misalnya ………….mengapa demkian ???
    alasannya sangat jelas ,pada awal awal perkembangan sepeda pada tahun 1900 tersebut kondisi jalan-jalan di Eropa dan Amerika pada malam hari sangat gelap dan kurang penerangan , sehingga kebutuhan akan perlengkapan lampu pada sepeda sangat dibutuhkan terutama bagi mereka yang harus bepergian dimalam hari , juga pada musim salju , tanpa penerangan yang memadai sangat berbahaya.
    Untuk kunci sebagai pengaman , pada waktu itu tidak terlalu ditekankan karena angka kejahatan berupa pencurian sepeda tidak tinggi ( maling onthel agak jarang )
    Boleh dikatakan banyak orang jujurnya dari pada yang jahatnya , dan kunci yang sederhana dengan mengunakan rantai besar dan gembok sudah memadai .
    Demikian pula dengan bel sepeda , keadaan arus lalu lintas tidak seramai dan sepadat sekarang jadi jalan jalan masih sepi , orang jarang mengunakan bel , dan lebih banyak sebagai asesoris saja dari fungsinya.
    Dengan adanya alasan tersebut , ragam kunci dan bel tidak sebanyak lampu ting , walaupun sama sama perlengkapan sepeda
    demikian sekilas dari saya , mungkin dari teman onthelis ada yang menambahkan atau ada info yang lain , monggo saja .

  18. di Eropa and Amerika tu lampu paling-paling dihargai sekitar
    Rp 1jt-an klo di Rupiahkan.
    tapi disini harga-harganya “SANGAT GILA”!!!

    Demikian juga sepeda, Simplex Cycloide Cross
    atau Gazelle Cross di negeri asalnya dihargai
    sekitar Rp 4-5jt-an klo di Rupiahkan.
    Coba disini bisa 20jt, buset dah!!!

  19. Sebetulnya tidak ada patokan harga yang pasti untuk barang-barang yang sudah tergolong oldtimer. Jadi tinggal keikhlasan pemilik barang untuk melepas barang dan semangat peminat untuk membeli. Jadi yang penting, asalkan benar-benar suka dan mantap di hati, harga barangkali menjadi pertimbangan kesekian.

  20. Kalo bicara soal harga atau berapa harga yang dibayar saya setuju dengan pendapat P.Sahid Nogroho , memang tidak tidak ada patokan yang pasti dan beliau juga adalah pakar dalam hal sepeda maupun asesoris sepeda , juga pernah lama diluar negeri , disamping kalo kita amati pendapat-pendapat nya dan komenternya jelas sangat berbobot sekali , artinya ada dasar fakta dan keilmuan yang bisa dipertangung jawabkan . Bicara soal perbandingan harga , kalau kita lihat dalam katalog M.A Adler terbitan thn 1914 , disana ada gambar-gambar lampu ting beserta jenis dan model maupun harganya , sedangkan harga sebuah sepeda buatan Inggris dibuku yang sama kurang lebih antara 12-14 Gulden dan harga lampu dari 3 – 6,5 gulden kalo di pukul rata sekitar 30%- 50 % dari harga sepeda yang dijual disitu , sebagai perbandingan berapa harga
    sebuah sepeda yang kelas bagus , sekarang , berkisar antara 5 – 7,5 juta taruhlah begitu , 30% – 50 % nya sekitar 1,5 jt -3,75 juta , saya kira harga tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun 1914 an dengan perbandingan harga sebuah lampu ting sekarang . Jadi kalo mas di komentar no 59 , membandingkan dengan harga di luar negeri , tidak selalu benar begitu , karena biaya untuk mencarinya ke Amerika atau Eropa sudah bisa buat beli sepuluh lampu disini , dan jangan lupa juga ada banyak orang asing dari luar negeri yang berburu ke Indonesia karena barang di Indonesia masih murah dan kelangkaan jenisnya diakui mereka karena sejarah kolonialisasi yang kita miliki. Sehingga Situs kita ini pun mengingatkan dengan slogan “STOP PEJUALAN SEPEDA KELUAR NEGERI ” , tapi apakah bisa ? bila yang datang bernama Yanto , atau Tono dan mau membeli sepeda , apa kita tolak ? sementara kita tidak tahu yang menyuruh orang
    asing untuk diexpor kenegaranya ??? Saya pribadi sangat Salut dengan P.Naruto yang telah berusaha untuk melestarikan lampu-lampu ting yang ada ditanah air , beliau tidak sedikit mengeluarkan biaya , waktu , tenaga , dan pikiran , bahkan saya dengar beliau sedang menyiapkan sebuah museum sepeda dimana salah satu koleksi nya adalah untuk koleksi lampu ting . Kita patut berbangga hati ada yang mau melakukan hal tersebut , kalo di Semarang ada P.Yutata , di Palangka Raya P.Naruto ,di Medan , P.Sulaiman Razali , di Kediri , Surabaya , Yogyakarta , Bandung , Jakarta dan kota lainnya saya percaya masih banyak yang perduli dan mau melestarikannya dengan jalan mengoleksi agar generasi berikutnya masih bisa melihat peninggalan tempoe doeloe kita . Bicara soal berapa yang harus dikeluarkan , sebagai perbandingan dengan hobby burung perkutut , burung berkicau , anjing , kuda , Harley davidson , bonsai , koi , anthurium , gelombang cinta , bicara rupiah ……???? barang barabg diatas masih diproduksi dan dibuat , dihasilkan sedangkan lampu ting sudah tidak diproduksi lagi , masanya sudah berakhir dan yang ada hanya sejarahnya . Kita para onthelis mendasarkan hobby kita pada nilai sejarahnya bukan pada nilai rupiahnya , kalaupun itu kita gunakan hanya sebagai upaya penyederhanaan sebuah nilai yang tidak bisa kita tukar dengan apapun sebenarnya karena berkaitan dengan nilai sejarah ..demikian dulu dari saya.

  21. @ Lampu Suit

    Sebetulnya di dunia Peronthelisan Indonesia yang cukup pakar dalam hal lampu karbid dan minyak sejauh ini yang saya tahu ada 3 tokoh yakni Pak Yudi Marcopolo, Pak Naruto dan Pak Sulaiman Razali. Kemudian dari negeri tetangga Cik Hairi Wan (Chegu Hopper). Beliau-beliau inilah yang patut dijadikan nara sumber karena selain paham sejarah dan teknis lampu, juga koleksinya benar-benar luarbiasa. Di Belanda, populasi lampu karbid memang masih ada, kalau yang beruntung, memang bisa mendapatkan dalam kondisi khroom asli dan kondisi utuh mulus. Tapi kebanyakan memang lebih banyak penyok-penyok, kaca tidak asli, dan khroom sudah hilang.

  22. Sebetulnya mao import atau nyari nyari itu sama juga kalo juntrungannya tetep di hobi, koleksi atau kesenangan. Jadi harga bisa di kesekiankan, tetapi kalo yang masih coba coba memang akan memandang bahwa harga tersebut mahal bahkan sangat mahal, tetapi mahal dan tidak itu juga relatif. Yang jelas untuk barang barang spesial seperti itu berapapun harganya kita harus menghormati karena dicari susah dan yang bikin udah ndak ada.
    Pernah suatu ketika ada temen bawa lampu karbit dan beliau bilang kalo harganya Rp 3 jt (tetapi di belakangnya ada tambahan ini harga karena cocok dan seneng), nah mahalkah 3 jt. Bagi yang kurang minat mungkin bilang gile lu… tapi bagi P Yudi dan P Narto pasti akan tanya mereknya apa, buatan mana dan kalo cocok sikatttt….
    Seperti P Sahid import barang itu juga ndak salah juga karena nyari yang ori disini angel neng kono ada yang masih bikin dan bagus2 je(walaupun baru) dari pada ketipu bungkus aja dari belanda. Misal sadel mahalkah harga sebegitu, harga disono memang kurang dari itu tetapi aku pernah coba mendatang kan sendiri 1 buah sepeda kondisi baru dari negara asalnya dengan beli sepeda jenis itu yang sudah tersedia ditoko, tahu ndak harganya lebih mahal yang import sendiri loh… kalo ndak percaya coba aja..uhuk….3x.
    Pada intinya marilah kita saling bekerja sama menjaga kerukunan dan kebersamaan sesama onthelis, kalo ada yang dagang boleh boleh aja asal tidak menipu dan terlalu banyak mengambil untungnya ….uhuk….3x

  23. Setuju Mbah Roko, dan sebetulnya hobby sepeda onthel itu fleksibel, mau dibikin mahal juga bisa, mau dibikin murah juga bisa, tergantung selera dan kemampuan masing-masing.

    Puncak kepuasan Onthelis salah satunya adalah ketika ybs berhasil mengembalikan kembali tingkat orisinalitas sepeda yang sempat hilang karena sejarah perilaku pemilik lama. Nah motif yang ini yang kadang-kadang membuat hobby ini jadi mahal, karena onderdil dan aksesori yang asli pasti mahal dan proses pembeliannya memerlukan biaya informasi, waktu, dan usaha yang tidak murah.

    Disisi lain, ada juga Onthelis yang nerimo apa adanya, yang penting sepeda bisa dikayuh nyaman sudah cukup, tidak peduli onderdil/aksesori-nya asli atau tidak. Hobby ini jadi sangat bersahaja, karena mengalir begitu saja.

  24. Harga sesuatu benda/barang sangat dipengaruhi oleh supply dan demand, khusus untuk Lampu karbit, kita tau bahwa barang tersebut sudah tidak diproduksi lagi sehingga yang ada dipasaran jumlah barangnya tidak bertambah, namun permintaan akan barang tersebut bertambah, hal ini disebabkan oleh berkembangnya virus onthel dimana dimana, jadi wajar saja kalau harganya relatif mahal, maka berbahagialah orang orang yang sudah berinvestasi lampu karbit banyak sebelum virus onthel menyebar, dan saya yakin harga lampu karbit akan lebih mahal ditahun ditahun mendatang, dikarenakan akan bertambahnya ontelis ontelis baru.

    Salam onthel

  25. Salam sekali lagi…..

    Apabila terbaca tulisan-tulisan kalian semua,saya terpanggil untuk memberi sdikit sumbangsaran agar ia dijadikan renungan bersama.

    Pertamanya,saya amat setuju dengan tulisan Pak Sahid dan Pak Yudi di mana kita sepatutnya menggalakkan semua orang melestarikan hobi ini mengikut kemampuan masing-masing.Pepatah orang Melayu pernah berkata”ukur baju dibadan sendiri”.Oleh yang demikian,terpulang kepada individu untuk memuaskan hati masing-masing dengan kemampuan yang ada.Jangan lah sampai “kera di hutan disusukan,anak sendiri mati kelaparan”.Ini bermaksud janganlah kita seboleh-bolehnya ingin mendapat pujian daripada orang dengan apa yang kita miliki,sedangkan anak cucu kita ,kita tidak urus dengan sebaiknya.

    Kedua,sememangnya dunia hobi bersepeda/berbasikal tua ini amat mengasyikkan dan ia dapat mengimbau kembali kepayahan dan perit jerih golongan veteran di zaman penjajah dahulu.Justeru itu, semangat yang kental dan usaha gigih amat diperlukan untuk melestarikan khazanah-khazanah tanah air agar dapat dipertontonkan kepada generasi yang akan datang.

    Maaf dan salam dari saya…

  26. wah.. maaf saya kehilangan momentum nich, kemarin barusan pulang dari makasar, asyik juga ngobrol “ngalor-ngidul” dengan bung Andy VOC.. Masalah Onthel atau lampu sepeda kalau diperdebatkan tidak bakalan ada habisnya, mending kita nikmati sama2 saja ya.. jadikan kekayaan warisan leluhur ini untuk menperkaya khasanah Bangsa. Karena kalau tidak ada kita-kita dijamin dech barang2 tesebut musnah dimakan karat.
    Mas Towil Trims kaos podjoknya udah saya pakai keliling jawa + Kalimantan dan sulawesi.

  27. Izinkan saya menambah sedikit pandangan komentar dari Pak Yudi Marcopolo pada komentarnya yang terdahulu.

    Pada dasarnya…fenomena sepeda/basikal/gerek juga telah menular keseluruh Nusantara bukan sahaja di Indonesia malahan di Malaysia, Thailand dan Singapura. Kenaikan harga minyak/gas/petrol/diesel telah menjadikan penduduk dunia mencari alternatif untuk berjimat dan berhemat…justeru penjualan dan penggunaan sepeda/basikal/gerek juga telah meningkat.

    Kalau dilihat dari segi hobi ini…peminat/pemilik/kolektor sudah menjadi begitu obses kerana fenomena luar biasa sudah melanda dan menular keseluruh pelusuh Nusantara. Di negara saya Malaysia…hobi ini sudah menjadi hobi yang mahal dan sudah ada sepeda/basikal/gerek yang dijual puluhan ribu ringgit (ratusan juta rp).

    Masalah pemburuan barang-barang dan spare parts sepeda/basikal/gerek bukan sahaja oleh para peminat/pemilik/kolektor di dalam negara tetapi juga dari luar seperti Indonesia, Thailand, Singapura, England, Holland, dan lain-lain negara lagi yang saya ketahui. Di Malaysia kami mengelarkan golongan ini sebagai “Musang berbulu ayam”. Mereka ini membeli barang-barang dengan kuantiti yang banyak dan menjualkan semula ke negara mereka dengan harga yang jauh lebih mahal. Saya pasti masalah ini berlaku di mana-mana sahaja dan saya bersetuju benar dengan pendapat Pak Yudi Marcopolo.

    Kesimpulannya, mahu atau tidak kita harus menerima kesan tersebut dengan minda terbuka. Persoalannya ke manakah hala tuju sebenar (direction) kita untuk melestarikan hobi ini? Adakah hanya untuk kepuasan sendiri atau untuk menunjuk kelebihan sepeda/basikal/gerek masing-masing atau ada agenda tersendiri yang harus dicapai?

    Paling pasti nasihat saya agar kita semua tidak terlalu obses terhadap hobi ini supaya generasi akan datang juga akan berpeluang merasa dan menikmati bersama hobi yang unik dan menarik ini.

    Salam Hormat,

    Mykyocera,
    Kuala Lumpur.

  28. Pro dan kontra sudah sangat biasa dm hidup, memandang hobypun lain kepala lain juga tujuannya. Saya salut dengan perjuangan teman2 onthelis dengan perjuangannya dari kampung ke kampung untuk mencari sepeda/alat2 sepeda saya sering merasakan betapa berat dan sangat susah, kadang nihil hasilnya.

    Akhirnya saya memilih berjuang keluar masuk hutan kalimantan untuk mencari rejeki (yang kadang juga nihil hasilnya) supaya bisa beli sepeda. Saya tidak pernah menggerutu dengan keadaan ini. Semua saya nikmati sebagaimana saya menikmati hoby saya ini.

    Merdeka…!! mari kita sama2 berjuang bung…

  29. hobby tidak dapat diukur dengan materi, hati puas dapat barang pas……jangan diperdebatkan lagi….kalo ga punya uang yaa ga usah beli…diam…!
    kumpulin uang udah cukup baru beli……
    mau import ato eksport tinggal kembali ke diri sendiri…ingat kasus vespa yang kontaineran dikirim ke eropa ama amrik..
    onthel adalah hobby berbasis bersahaja, menikmati alam….syukur sekali hobby ini berkembang ke berbagai kasta ekonomi di Indonesia……
    sekali lagi “JANGAN RIBUT KEMAHALAN ATO KEMURAHAN, GA PUNYA UANG DIEM AJA…KUMPULIN CUKUP BARU BELI”

  30. Nak gerutu_okb, mungkin maksud nak andri itu bukan diem dalam arti jelek tetapi diam dulu dan mengagumi sambil belajar mana barang yang bagus dan ori mana yang repro atau jelek. Jadi diam bukan berarti bungkam lo….Uhuk…3x
    Kalo barang udah jodo yakinlah takkan lari barang dikejar, okeh….uhuk…3x

  31. uhuk uhuk uhuk nak gerutu ini kok malah sadis ke mbah, masak gue mau dilestarikan (gue belum punah loh…) bahkan kaum gue seiring dengan tingkat kesehatan yang makin baik semakin banyak. Bagus ndak ya bagi kemajuan negara kalo kaum gue (yang katanye ndak produktip ini ) makin banyak. Tapi mbah masih produktip lo….nak….Uhuk…3x

  32. kalo mas gerutu memang kebelet pengen punya lampu monggo tak simpankan dulu uangnya…nanti kalo sudah tercukupi saya kirim lampunya……bagaimana ???

  33. sy bukanya mau nanggapin segala sesuatu negatif, bok ya sesama manusia di sama ratakan drajatnya, saling berbagi..
    ya paling ngga kasi solusi buat yang kurang mampu tapi pengen!
    mungkin ada sahabat yang mau merelakan salah satu koleksinya buat yang ga mampu
    atau memberikan kredit mudah tanpa anggunanasing penting ada solusi!

  34. gerutu_okb bisa kita masukkan rekor dunia, dari beberapa hari ini aku liat dia selalu on “menceleknya matakan” untuk memelototi komputer, hebat eui….

  35. Sebetulnya banyak kejadian-kejadian unik, kalau Tuhan berkehendak, ada teman onthelis yang sangat mujur karena dapat lampu minyak Lucas kondisi utuh dan 100% orisinil hanya dengan Rp 50.000,-. Si penjual klithikan saat itu tidak paham, dikira hanya lampu antik biasa. Tapi memang kejadiannya ini probabilitasnya 1000:1. Tetapi biasanya ketika kita benar-benar fokus menginginkan lampu karbid. Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang akan memberi jalan yang terbaik. Masalah barang antik, sebetulnya bukan masalah uang, tetapi lebih ke istilah bahasa jawanya yakni “pulung” atau rejeki Tuhan. “Ada uang ada minat belum tentu ada barang”, “ada barang ada minat belum tentu ada uang”, dan lucunya lagi ada kondisi yang ketiga yakni “ada barang ada uang tetapi belum tentu ada minat”.

  36. Jangan bilang ndak punya rupiah lo nak gerutu_okb, kalo Alloh mengabulkan hayo piye…uhuk…3x. Mohon segera diralat dan usahamu sudah berhasil tuh…..(jadi topnya) uhuk….3x

  37. @ Gerutu_okb
    Manggah di japri saja.

    @ Hopmina
    Benar Pak, kadang-kadang istri juga menutup “pulung” mendapatkan barang bagus, terutama kalau transaksi di tanggal-tanggal tua seperti minggu ini he..he…he..

    Investasi di sepeda onthel sesungguhnya sangat menarik. Sebagai misal harga Gazelle seri 9 kondisi B orisinil pada bulan Desember 2007 berada di sekitar Rp 3 jutaan, pada bulan Juli 2008 sudah mencapai sekitar Rp 4 jutaan.

    Yang tidak rasional memang harga seri 10 dan seri 11 yang sudah mencapai di atas Rp 10-15 juta. Mudah-mudahan harganya akan terkoreksi secara alami, saat sepeda-sepeda Gazelle seri terbaru (tour populair) masuk ke Indonesia akhir tahun 2008 ini. Sehingga harganya bisa turun di kisaran Rp 5-10 juta, lebih terjangkau bagi para onthelis Indonesia. Karena secara rasional dengan harga di atas 10 juta, pecinta Gazelle lebih baik membeli sepeda 100 % baru, lebih mantap dan tidak mumet lagi.

  38. waaaaaah.. maaaaf mbah roko
    temen2 sy ralat, sebenernya sy punya rupiah, tapi memang sebagian besar dolar,,
    sy cums sekedsr prihatin dengan teman2 yang blum dapet kesempatan untuk memiliki acesoris yang bagus n antik, yang jelas harganya mahal banget menurut mreka.
    pernah ga kita bayangin temen2 yang cuma bisa bengong doang??

  39. @ Mr. tt

    Sebetulnya menurut persepsi saya pribadi, seri 10 dan 11 seperti kembar tapi tidak identik karena perbedaannya secara fisik relatif sedikit. Ada kelompok onthelis yang lebih suka seri 10, karena dirasa lebih mantap larinya (bahasa jawa “anteb”) dan catnya lebih tebal, tetapi ada juga kelompok onthelis yang lebih suka seri 11 karena lebih ringan bawaannya bak kijang gazelle melayang meskipun catnya relatif lebih tipis dibanding seri 10. Yang jelas, menurut saya pribadi, keduanya adalah seri-seri lama yang terbaik, karena setelah seri 11, desain sepeda gazelle berubah menjadi lebih kecil masuk era FPG tahun 1960-an yang mirip-mirip jengki. Nuwun.

  40. Mbah roko.. Saya sangat setuju
    Ajining diri iku soko lathi..
    Dan untuk semua saya juga setuju2 saja sing penting podo akure.

    Pak Sahid Kapan nich gazelle (tour pupulairnya) nyampai Indonesia.. Atau Pak Sahid pegang “ATPM” sepeda gazelle saja.. ?

  41. nak Hardi nek wis tuwo iku kanggo ngelek idu rodo angel jadi uhuk…3x bukan karena batuk.
    Nek masalah utang utangan sek yo nak, aku yo ijik pengen lampu je…..uhuk..3x

  42. betul mas sahid, yang sy tau justru ada seri 10 yang lebih mahal di banding seri 11..

    munkin krna pertimbangan kondisi seri 10 lebih baik ketimbang seri 11nya

    untuk gazelle baru..untuk sebagian orang agak kurang suka dengan alasan karekter speda kurang klasik, seperti misal gazelle baru dengan emblem yang hanya di sablon lambang gazele lalu di coating/lapis bening kurang menunjukan karakter gazelle klasik..

    tapi itupun pendapat sebagian orang, tapi selalu sy dengar bahwa diatas gazelle 11 orang da ga terlalu suka
    saran sy lebih baik lg kalo ada yang bisa import gazelle tua sekalian!
    betul ga!

  43. G’ di blandanya aja mahal apa lh di import??
    waaa lebih mahal lg dong!
    mas sahid..
    kalo gazelle perempuan mdl baru total harga da yampe indo dan di jual mas sahid brapa?
    sy mau nabung dari sekrng
    buat mas darmiko..usul yang bagus, ttapi harga gimana?

  44. menurut orang tua2 dulu, seri 11 lebih mahal karena ada image orang kaya raya nyimpen perhiasan emasnya di batangan pipa di bawah sadel, untuk menghindari maling, benar apa ngak ya….?

  45. waduh Mr. t nech keluar juga dari pertapaanya, gimana kang udah jadi belum Gazelle-nya kalau mo cari onderdil “G” tanya mas Sahid tuh lumayan kok koleksinya banyak ha..ha..ha..selamet ya kang dah dapet pelek alumunium dengan harga miring kalau ada lagi ane mauuuuuu….,wah rame nech forumnya….siip dech…buat mas sahid semoga cepet dateng kiriman dari belanda-nya mas, jangan lupa kasih kabar saya..nuwun…

    -bejo-

  46. Gazelle seri 11 barangkali punya nilai historis yang lebih dibanding seri 10.
    Kalau dari sisi kondisi seri 10 atau 11 apakah ada perbedaannya yang nyata, kepada para mania Gazelle mohon pencerahannya biar dapat dijadikan acuan untuk bisa dijadikan pedoman.

  47. nak Sahid kalo berkenan, mbah mbok di kasih gazelle seri 11 yang tandem kalo ada di negeri asalnya sono kan lumayan ikut dikirimkan sekalian (ngomong ngomong ada ndak ya yg seperti itu) uhuk…3x

  48. kalo cuma mitos, brarti harga ga berdasarkan hitungan yang kuat
    biasa orang membeli ada beberapa sebab
    1. barang itu bagus
    2. barang itu enak
    3. barang itu berkualitas
    4. barang itu awet
    5. barang itu yaman
    6. barang itu indah
    7…..

  49. sy yakin ..
    sesama pencinta speda tua punya impian bisa import langsung dr negara asal!
    sy sangat yakin sekali..
    sy yakin speda dr negara asal kwalitasnya luaaaarbiasa
    krna apa?
    ya disana lebih baik perawatan, dan suku cadang berlimpah, jadi speda terwat sekali

  50. @ Mbah Roko
    Nuwun injih Mbah, mangke kawula aturaken dumatheng bakul walandi, menawi wonten ingkang ugi ngersaaken pit tandem. Nuwun.

    @Al Guraw
    Sebetulnya hanya proses mekanisme pasar belaka, harga seri 10 dan 11 bisa setinggi langit, karena ada persepsi tidak bakalan ada sepeda gazelle versi lebih baru yang hadir lagi di Indonesia. Sehingga ketika dihadapkan pada pilihan 100% baru pada kisaran harga yang sama, tentu lebih mantap memilih yang baru.

    Seri 10 dan seri 11, saya yakin tetap laku, namun harganya kemungkinan akan terkoreksi menjadi paling mahal sekitar Rp 12,5 juta dari yang dulunya yang mungkin dijual 20 jutaan.

  51. Seperti halnya fongers maka gazelle yang seri barupun pengecatannya sudah pakai coating, sehingga memang tidak terkesan klasik. tapi itu bagian dari perkembangan tehnologi yang digaransi oleh pabriknya tidak bakalan kena karat kalau kehujanan dan kepanasan. Hanya kita terkadang jadi salah kaprah karena sayangnya sama sepeda sehingga dilap pakai kain setiap hari sampai coating/pelindung catnya hilang (indikatornya bisa dilihat dari lis yang memudar) dan ujung2nya ketahanan cat sepeda menurun.
    Kalau sudah begini Biasanya semir sepatu jadi andalan.

  52. Seperti prinsip: cinta pertama tak akan terulang lagi! Maka gazelle seri 11 juga nggak akan bisa dibuat lagi. Nggak akan pernah sama lagi. Tetapi koreksi harga kalau sudah sangat irrasional memang sangat mungkin terjadi, karena juga banyak yang berprinsip: masih banyak cinta yang akan lewat. Bukankah cinta kedua, ketiga, dst juga nggak akan terulang? Gazelle tour populair seri nostalgia ini pun kelak akan jadi sejarah. Makanya, ayo indent dulu ke Pak Sahid. Kali aja bisa lebih murah. Bukan begitu Pak Sahid? (bukaaaan…) 🙂

  53. Setuju nak wongeres, sepeda tersebut yang saat ini nota bene baru mungkin buyutmu kelak akan membanggakan dengan ini lo sepeda eyangbuyutku ku yang di import langsung dari belanda melalui pak Sahid, pak Sahid siapa to, itu loh yang mantan menko keuangan. Nah jadilah sepedamu penuh arti. Temennya tanya kok eyang mu kenal beliau, jawabnya ya iyalah masak iyadong kan lewat internetlah bukan internet dong, uhuk….3x. Era saat itu sudah pake telepati mungkin ya… jadi internet kuno juga,uhuk…3x. Apalagi sepeda era tersebut kendaraan sudah ora ngambah lemah….uhuk…3x jadi sepeda adalah baranga antik dan langka.

  54. Menurut saya semua pendapat yang mengatakan harga Gazelle seri 10 dan 11 akan terkoreksi karena masuknya Gazelle baru SALAH BESAR , karena barang yang di jual belikan bukan barang keperluan sehari-hari , ini bicara soal koleksi dan hobby serta gengsi , juga nilai sejarah.
    Semua pemilik Gazelle lama baik seri 10 -11 dll adalah orang orang yang mempunyai ikatan sejarah atas sepeda masing-masing , itu yang kalian lupakan dengan memikirkan dan membandingkan sepeda baru yang belum ada nilai sejarahnya. Disamping itu juga paguyupan onthel itu sendiri identik dengan sepeda tua yang ada hubungan dengan SEJARAH – kalo mau sepeda yang baru – silahkan bentuk klub sepeda new era alias new edition !!!!!!!!!!!!
    Tolong teman-teman untuk tidak membahas sepeda di forum ini karena ini posting tentang LAMPU TING , silahkan kirim tanggapan tentang lampu saja biar focus .terima kasih.

  55. @ Mbah Roko
    Mbah Roko anggenipun paring alem kok inggil sanget, kula menika pedamelanipun namung guru PNS, dado kalebet golongan Oemar Bakri. Menawi dados Menteri kok kula mboten saged bayangaken.

    @Al Guraw
    Bung Al Guraw, pakar gazelle yang riil dan sesungguhnya adalah Pak Royo Kotagedhe, beliau ini koleksi dan ilmunya mengenai Gazelle luar biasa. Kalau melihat koleksi Gazelle-nya yang kelas A, pasti bikin merinding, karena kondisinya masih 100% baru seperti di toko jaman dulu.

  56. Sebetulnya diskusi-diskusi yang kita lakukan hanya sekedar prediksi belaka yang belum tentu benar atau terjadi. Sehingga bilamana ada pendapat yang berbeda, tentu akan diapresiasi sebagai bagian dari perbedaan analisis yang tidak perlu diperdebatkan. Persahabatan antar sesama onthelis menurut saya adalah yang lebih penting. Obrolan di blog ini sesungguhnya hanya sekedar bumbu penyedap dalam pergaulan sesama onthelis. Nuwun.

  57. mas sahid, pak suroyo memang kolektor items, setahun yang lalu rekan saya ambil gazelle dr beliau seharga 10 juta, ban gazele asli 3 juta. rekan sy juga lihat gazele yg kinclong 100%, menurutnya yg kinclong itu mau di tuker avansa baru tapi di tolak beliau…..ternyata yg antik n bersejarah memang mahal …..salam damai.

  58. Nak Sahid, La sinten mangertos to menawi kulo mbenjang 2014 dados presiden (uhuk grok) panjenengan tak dadosaken mentri uhuk…..3x.
    Nak 163, sepeda tua itupun ada beberapa penafsiran bisa dari batasan tahun, bentuk atau yang laen, beberapa paguyuban juga mengakomodir sepeda baru asal bisa diajak guyub rukun jadi kesimpulannya belum ada definisi yang pas tentang tua dalam hal paguyuban tersebut. Aku duwene ponik anyar ning aku tuwa berarti gak isok melu paguyuban sepeda tua to nak, nuwun sewu menawi lepat. uhuk…3x

  59. Kasinggihan Mbah Roko, seperti misalnya Podjok, officially memang komunitas sepeda tua, namun simpatisan dengan sepeda onthel atau jengki keluaran baru juga diterima dengan sukacita, karena tujuannya memang refreshing dan silahturahmi. Yang terpenting adalah semangat dan idealismenya sama, jadi bukan sepedanya.

  60. Idealismenya memang begitu tapi pada kenyataannya gak begitu , coba saja anda mengabung ke Koba , podjok , atau ke Pakar , atau Ke Soc , pake sepeda merk Phoenix made in China , memang gak dilarang ….. tapi semua mata akan menatap anda dan anda dianggap mengganggu pandangan. dan setahu saya , sekali datang ,selanjutnya gak pernah datang lagi. Juga kelompok onthel ada banyak yang memberi nama klubnya sepeda tuwo , sepeda lawas , sepeda baheula , sepeda tua , onthel lawas ….apa maksudnya ???? kalo bukan yang tua yang dimaksud ???Saya yakin 100 % yang komentar disitus ini pakenya sepeda tua dan umumnya sepeda EROPAH / Belanda /inggris ,german , Usa , gak mungkin made in China , hajo jujur sepeda masing-masing apa ??????????????????.Untuk P. Sahid , semua obrolan ini jangan dianggap sebagai masukan bahwa mereka tertarik dengan sepeda Gazelle baru yang akan anda datangkan , ini bisa menyesatkan anda……karena in semua komentar orang ISENG -ISENG , yang berpendapat belum tentu komitmen dengan omongannya.

  61. Sekedar Info:
    Bisa dilihat dari pernyataan Mr. Andre Kopmaans di bahasan2 lalu, Gazelle, Batavus sampai sekarang masih
    mengeluarkan sepeda2 baru, diantaranya ada type2
    klasik yang bentuknya mirip Gazelle, Batavus yang dahulu
    diproduksi. Namun dari segi kualitas sangat jauh dari sepeda-sepeda produksi dahulu. Sepeda buatan sekarang hanya dibuat untuk masa pakai 5-10 tahun, bandingkan dengan buatan doeloe yang bisa dipakai puluhan tahun.

  62. Setelah saya cermati hasil kunjungan ke berbagai daerah, rekan2 onthelias akan mengalami proses “pencarian jati diri” terhadap hobynya tersebut. Karena yang betul2 tau tentang sepeda tidak banyak maka Kecenderungannya adalah.

    1. Onthelis pemula biasanya mencari sepeda yang biasa2 saja yang penting tidak terlalu mahal atau kadang sepeda karatan lalu di cat supaya kelihatan bagus dan nyaman di pakai.

    2. Setelah berkecimpung didunia per onthelan maka atas masukan sana-sini biasanya mencari merk2 yang terkenal seperti gazelle, fongers, simplek dst. dengan orisinilitas dan kondisi cat sebagai barometernya.

    3. Setelah tahapan No 2 terlewati (sepanjang dukungan finansial ada). maka mulai mencari merk2 langka atau yang betul2 tua, bahkan mencari frame yang aneh/unik2. Termauk alat2 sepeda yang aneh/unik2. Golongan ini biasanya sudah sangat paham dengan sepeda.

    4. Kemudian mulai bereksperimen dengan memadukan antara jenis sepeda yang aneh/unik deng alat2 sepeda yang unik. Sehinga pada tahapan ini sepeda betul2 menjadi sangat unik walupun terkadang kaedah2 onthel terabaikan, bahkan kadang sepedanya menjadi tidak nyaman dipakai.

    5. Setelah keempat tahapan ini terlewatkan maka sang onthelis sudah sangat hafal dengan karakter/bentuk sepeda dan membuat sepeda (replikanya pun) sama persis dengan yang asli. Maka kalau mau ybs pasti bisa membuat sepeda sendiri dan Biasanya dijual untuk onthelis2 pemula.

    Ada juga kelompok yang tidak masuk dalam kelima katagori tersebut di atas, misalnya maniak dengan merk tertentu atau jenis sepeda tertentu misalnya gazelle, bahkan di pekalongan ada 28 buah sepeda seragam merk fonggers wandu dan semua memakai bel andong kebetulan kemarin hadir di acara Onhtel Semarangan.
    Ada juga karena mencari sepeda sudah “tamat” dan tidak menantang lagi maka mulailah mencari lampu karbit, maka melihat gambar diatas bukan cuma ngiler tapi tidurpun pasti tidak nyenyak he he

    Mohon maaf kalau saya salah ini hanya pendapat pribadi.

  63. Cintailah onthel yang kau miliki dan miliki onthel yang kau cintai apapun merk dan jenisnya. TETAP SEMANGAT BERONTHEL RIA. GOEEEEES TERUS

  64. betul sekali mbah roko, pak Sahid meniko piyantun ingkang linuwih babagan sepeda lawas, linuwih babagan import barang saking walandi, amargi sakngertos kawulo dereng mireng wonten piyantun sanes ingkang import barang2 saking walandi kados kagunganipun pak Sahid meniko, ra inggih mekaten to mbah..???ihik…ihiiik…

    saya sendiri telah beberapa kali melihat koleksi sepeda mas sahid terutama yang Gazelle seri 14 dan itu menurut saya yang awam buaagguusss bangetsss…!!! ga bosen liatnya, kalau bicara nilai sejarah semua sepeda punya & tolak ukurnya juga abstrak, sehingga masing2 orang mempunyai kriteria sejarah sendiri2 tentang sepedanya, ketika beberapa kali ngumpul dengan kerabat PODJOK saya melihat ada sepeda PHOENIK keluaran baru dan ga ada yang sinis tuh semua ngalir aja ga ada yang protes juga, malah saling share mengenai sepeda, itu menurut saya hebat banget, jadi yang dikedepankan bukan apa jenis sepedanya, tapi bagaimana dia bisa menghargai sepeda itu sendiri & digunakan untuk menjalin tali silaturahmi tanpa embel2 sepedaku bagus kamu ga bagus atau apapun istilahnya. Dan saya juga pernah ikut ngumpul bareng sama baraya PSB Bandung dan itupun juga sama ga ada diskminisasi mengenai jenis sepeda apapun boleh…kalau ga percaya coba tanya ke mas Towil PODJOK atau Kang Ricky PSB.
    saya juga pernah mendatangi beberapa kolektor sepeda dan cara pandang mereka tentang sepeda beda2, saya tetep menghargai usaha pecintan sepeda untuk terus membuat inovasi2 baru yang mungkin akan berubah menjadi trend di kalangan pecinta sepeda onthel khususnya, seperti mendatangkan sepeda dari luar negeri…saluutt…salam onthel…!!!

  65. Brarti karena aku mung duwe sepeda anyar, aku tak lengser wae. Nuwun menawi selami meniko kulo nate damel salah. Salam kagem sederek engkang kagungan sepeda sip dan satu pesan saya sepeda anda bisa menjadi istimewa karena ada yang biasa tanpa sepeda kami yang biasa ???????? adakah pembandingnya. Salam…!!!!!
    Jaga persaudaraan anda sesama komunita, jangan saling menjatuhkan….Salam. Uhuk…3x (karo nangis)

  66. Yth Para Ontelis.

    Saya mungkin termasuk orang yang masih tahap 1 kalau menurut komentar pak Naruto_OGB, selama ini saya berusaha mencari sepeda sepeda yang paling Kuno, lawas, atawa antik yang juga harganya disesuaikan dengan kemampuan financial saya, namun setiap yang saya dapat pasti Catnya sudah tidak karu karuan bahkan sudah tidak ada cat sama selaki kalaupun ada mungkin tinggal 1 % lah, itu cat yang masih mempel dibawah Keni pertanyaan saya :

    1. Adakah Ontelis/Kolektor yang memiliki sepeda Kuno, lawas, atawa antik (dibawah tahun 1940) yang catnya masih 50-100 % Orisinil?).
    2. Kalau ada berapa banyak ?
    3. Terus bagi yang mendapat sepeda yang masih memiliki cat tinggal 1 % lainnya karat atau besi, kita sebut dengan kategori sepeda dengan cat bagaimana sepeda ini.
    4. Apakah dengan kondisi sepeda yang karatan, tidak membahayakan bagi pemiliknya, misalnya bisa menimbulkan titanus ?.

    Mohon maaf apabila salah, Suwun.

  67. hiiiidup bambang buano! sungguh realistis!
    tanpa basa basi tapi ya kenyataan begitu!
    biar orang bilang gazelle cuma mitos, tetap saja kalo kita pake gazelle orang terpesona!
    tetap aja ada gengsi di situ
    ada persaingan gengsi!
    ya namanya manusia!

  68. pak bakri 2 minggu yang lalu saya dapat sepeda catnya semuanya tertutup karat dan merk belum ditemukan ciri-ciri sepeda freme gapit bagian yang belakang saja. kalau gitu gak saya pakai nanti titanus

  69. Stop kita tutup pembicaraan itu, kalo mau di terusin besok di munas KOSTI. Prittttttttt…………….tttttttttttttttttt

  70. mas nanamerto oke bos…saya memang bukan orang realistis mengenai cara memandang dan mengahargai orang laen yang punya sepeda bukan produk eropa, dan kebetulan lebih realisitis lagi adalah saya memiliki beberapa sepeda gazelle dg berbagai varian seri…saya bangga tapi saya tidak merasa memiliki gengsi yang tinggi, atau teman2 saya yang laen…coba mas maen ke jogja liat sepeda mas Sahid atau mas Towiil, sampai2 saking merasa ga enak sama orang laen dongkrok aj gazellenya dan jarang dipake…ini realistis mas,…atau silahkan ke Pak Suroyo kotagede gazellenya ga pernah dinaiki…..bangun bosss…

  71. weleh…..malah rame??? lha wong naek sepeda kalo kehujanan sama2 kehujanan, kalo panas ya sama aja kepanasan……mau merk apa, model gimana, seri berapa, buatan mana gak usah dikelas2in lah…..yang penting seduluran, sapa tahu dapat harga seduluran kalo mau cari sepeda, kelengkapan, atau aksesoris…..gak usah minder, wong makan juga makan sendiri, mandi juga mandi sendiri gak ikutan ama yang punya sepeda bagus…..betuull????

  72. Kita ini para onthelis sering munafik ( bermuka dua ) kita sering bahagia dengan sepeda kita karena belum ada uang untuk beli yang lebih bagus , lebih antik , lebih tua , lebih langka , coba kalo ada kesempatan ( uang , barang , minat dan barangnya dijual ) yang punya sepeda merk Phoenix made in China pasti GANTI sepedanya…… mengapa………..? gak puas ? Saya setuju sekali pendapatnya P. Naruto , kita semua kalo memungkinkan pasti mengikuti tahapan yang disebutkan beliau. Semua klub onthel memang tidak menolak orang pake sepeda apa saja , idealnya begitu , tapi ada rasa minder bila ybs tidak pake sepeda buatan negara kulit putih !
    Saya belum pernah ketemu orang koleksi sepeda made in China dari model , tahun , jenis , dst. tapi untuk sepeda Eropah Buaaaanyak yang koleksi ……..Mengapa ????
    Umumnya alasan klasik adalah ada nilai sejarah , memori , langka , investasi , gengsi , kebanggaan , dst.
    Nilai sejarah tidak subyektif bila dihubungkan dengan kenyataan sepeda tersebut sudah TIDAK DIPRODUKSI LAGI , karena pabriknya tutup !!! ini bagian dari sejarah yang tidak subyektif , barang tua / lama sudah tidak diproduksi lagi , pabrik Gazelle masih produksi tapi Sudah tidak memproduksi seri 1 , 2 , – 10 -11 , lagi , mereka sudah bagian dari masa lampau , tidak terulang lagi . bisa repro – tapi repro is repro !!!

  73. ini semua tentang apa yak?

    -setuju ato ga setuju impor,
    -demen ato ogah produk lokal,
    -mesti sombong apa minder,
    -boleh apa kaga ngerepro sepeda klasik,

    kesimpulannya?

    capeee deeeehh…!!!

  74. mengenai kemunafikan ontelis terhadap sepeda tidak dapat diukur oleh siapapun, tetapi yang pasti adalah “kemunafikan ketika kita gonta-ganti nickname” di blog itu bisa diukur…dan itu yang bener2 munafik, selera orang berbeda mengenai sepeda, ada yang seneng ketika sepeda itu dibiarkan cat-nya seperti apa adanya, tapi ada yang seneng direstorasi ulang seluruhnya sehingga seperti baru pada jaman dulu berikut transfer merknya, itu tolak ukur pribadi bukan tolak ukur pasar, sepeda jadoel mahal ya karena pasar juga yang menginginkan, ada yang bilang misalnya jangan dicat sepedamu ntr harganya turun…lha yo gpp wong saya seneng kok..sah..sah aja to..?? jadi itu sangat subyektif..kalau tolak ukurnya produksi memang sdh tdk diproduksi lagi…itu baru realistis, perlu digaris bawahi bahwa tidak semua orang sangat menghargai sepeda jaman dolo, ambil satu contoh, di daerah mangiran bantul, banyak sepeda gazelle hanya untuk angkut padi tidak dengan sepeda phoenix produk cina yang baru…ya karena memang lebih kuat, itu kan subyektif to..???kalau tidak panen walupun pelek lepper ya ditukerin sama beras 1/2 kwintal..sepeda phoenix-nya yang baru tetep disimpan…kecuali kalau phoenix keluar tahun 1819 dah pasti org akan mencari phoenix walaupun keluaran china..kan judulnya aja dah jelas tua/antik kalau masih banyak dipasaran bukan antik namanya tapi umum…!!!

    mr.t: hot banget nih…nyantai mas…

  75. Sepeda onthel adalah alat pemersatu baik berjudul komunitas maupun paguyuban, makanya paguyuban kami di beri nama paguyuban sepeda onthel, kalo ada yang bingung mencari tempat berkumpul kami tawarkan di tempat kami, berbagai macam sepeda kumpul yang penting onthel. Bahkan kemaren teman dari Canada (Pak Claytono Larsito) juga ikut kumpul dengan sepeda peugeotnya banyak rekan rekan yang kagum juga dengan sepeda beliau. Jadi saya rasa harus dibedakan antara Hobi dan koleksi barang antik, dengan perkumpulan atau paguyuban yang mengutamakan persaudaraan. Tidak menutup kemungkinan dari beberapa anggota paguyuban adalah seorang kolektor ataupun kolekdol atau bahkan ada yang menyatakan sebagai ahli atau bahkan juga bakul.
    Jadi kesimpulannya harus diliahat dari mana sudut pandangnya. Saya pernah main kebeberapa paguyuban (misal Podjok, SOC, Paskas,VOC,PASOMO, dan beberapa yang laen) sepeda beliau beliu memang campur dari bentuk, merek dan tahunnya. Bahkan ada yang sangat menghargai kreatifitas dari beberapa teman yang memodifikasi, merepro ataupun merestorasi atau bahkan ada yang bilang mengkloning sepeda tersebut, tetapi apa yang mereka hargai yaitu kreatifitas dan daya imajinasi. Jadi hal ini kalau di pertemukan dengan kepentingan koleksi mungkin akan berbenturan.
    Jadi sebaiknya mari bersama kita satukan tujuan kita yaitu MENGAYUH KENANGAN MENUJU HARAPAN.
    Maaf kalo ada yang salah, masih yunior dan sekolahe ora tamat.
    Dan yang jelas nduwene mung Raleigh BJ 15371 itu wae warisane mbah kakung.

  76. Para sahabat onthelis, barangkali kalau berkenan, kita akhiri saja polemik mengenai sepeda ini, agar suasana di blog wiwinaked kembali sejuk. Diskusi yang cukup “hot” ini ternyata menunjukkan bahwa komunitas onthelis memiliki dimensi keanekaragaman minat dan pandangan yang perlu dihormati bersama. Ada kesepakatan untuk tidak sepakat, karena setiap pandangan tentu memiliki dasar pemikiran unik yang perlu diapresiasi. Variasi-variasi pandangan justru akan memperkaya wawasan kita dalam menekuni hobby sepeda onthel. Salam damai untuk kita semua. Peace…

    @Mbah Roko

    Sampun duka lho Mbah, mangke wathukipun kimat malih. Menika nak namung para wayah panjenengan sami atur micara, dados mboten saestu cecongkrahan.

  77. Perbedaan pandangan adalah hal biasa….bisa bersama2 adalah hal yang luar biasa.

    mr.t: ceilee komentnya itu lho..bwahaha..beda la kl dah jadi bapak ya…sungguh bijaksana…hihii

    Mr.t…emang ente ngetop ya..buktinya ada yang ngaku2 mr.tt

  78. kring… kriiing…kriiing..

    PERBEDAAN ADALAH RAHMAT
    BISA BERBEDA JADI NIKMAT
    INGIN BERBEDA ADALAH MOTIVASI YANG KUAAT
    INSYA ALLAH… DARI PERBEDAAN AKAN JADI MASLAHAT
    UNTUK KEBERSAMAAN YANG KUAT DUNIA AKHIRAT

    ITULAH KENAPA ONTEL MESTI BERSAHABAT…

    — terima kasih atas segala unek2 nya —-

  79. hahahahahaha..yang kaya gini biasa dan pasti terjadi, jd kita menangapinya biasa aja..
    walaugimanapun ga bisa di hindari ko
    sy seneng banyak perbedaan pendapat
    yang kaya gini yang bisa bikin kita besar!!!

  80. Pak Sahid..
    Biar saja perdebatan ini kita lanjutkan sampai kita benar2 sepakat untuk tidak sepakat ha ha ha

    Tapi Saya yakin2 seyakin yakinya. Yang berdebat di forum ini kalau ketemu muka di acara onthel. tidak ada lagi yang berdebat paling-paling cuma ha ha hi hi kemudian foto bersama.
    Setelah itu akan kangen kalau lama tidak coment di blog ini. Dan saya yakini itu pasti.
    Hidup Onthel…

  81. Itulah Nikmatnya punya komunitas Onthel, bisa mengekspresikan segalanya atau obsesi kita bisa terpenuhi disini. meskipun demikian kita tetap Damai selalu Cuyyy : Salam Kompak

  82. mr.t sekarang alih propesi jadi juru kunci, hahahaha…ane kebagian gak neh kuncinya.. masak cuma cing nino doang yg di kasih .. plies dong ah…

  83. sekarang sih bukan lampunya yg bikin ngiler…tp koment2nya pada ngiler..qiqiqiq…saya salut saja sama pak yudi, pak sulaeman dan pak naruto..bisa mendapatkan begitu banyak lampu..yang lain jangan ngiri…makin iri makin sakit..mendingan dinikmati saja….karena tidak setiap orang mempunyai hoki seperti beliau-beliau ini…tetep semua ada rejekinya masing-masing dan punya keunggulan dan kekurangan masing-masing…..ya kan dam…waspadalah..waspadalah…halagh…

    -op- yaa mas agung baru tahu..dari dulu ane juru kunci..terus mau kunci apaan…kunci inggris? kunci gembok..atau kalau juru kunci sih ntar ane bawain dari tanah kusir..mau? hohohooh

  84. Salam buat ontelis setanah air…………Merdeka….!!!!
    Dalam beberapa hari ini ternyata perbincangan teman teman sudah demikian berkembang , sebagai masukan untuk di pelajari kedepanya , juga untuk para paguyuban , perkumpulan , klub sepeda ataupun onthel , agar mengerti betul arti dan difinisi tua . TUA , ANTIK , KlASIK , BAHEULA , LAWAS , dll . saya mau infokan dalam UU Purbakala , nomer dan tahunnya saya lupa , tapi dalam salah satu ayatnya disebutkan bahwa barang -barang dianggap antik , tua , klasik dan dkategorikan sebagai aset dan cagar budaya serta wajub dilindungi negara serta perdagangannya diatur UU , salah satunya adalah BERUMUR DIATAS 50 tahun . sepeda digolongkan tua / antik / kuno adalah yang berumur diatas 50 tahun dan dilindungi UU . Sepeda teman teman kalo belum berumur diatas 50 tahun belum dogolongkan antik / kuno oleh UU tersebut dan belum dilindungi ……seperti Mbah yang suka batuk Uhuk 3x tersebut diatas .
    demikian dari saya .

  85. buat semuanya… :

    Satu tahun tidak terasa

    Ramadhan telah kembali kengunjungi kita

    Semoga yang dilalui dan dilakukan

    Menjadikan kebaikan di bulan suci ini

    Marhaban yaa Ramadhan

    Mohon Maaf Lahir dan Bathin

  86. Biarin orang lain pada ngumpulin lampu ane mo ngumpulin duit aja..he..he. Kang godam ane punya kunci ente mau ga…??? tapi kunci soal ujian..he…he

    Hari ini sepi ya..damai…adem…herrrrr..

  87. Temen temen semua, atas nama keluarga besar pencinta speda baheula minta maaf, kalo ada yang ga berkenan di hati, sy mohon di maafkan, tapi kalo yang ga berkenaN di materi sy ga tanggung jawab..

    salam

  88. Idih kang Godam…….kok kangen sih…ike juga loh….he..he

    Nanti ane main ke bandung sekalian nengokin kambingnya kang t lahiran..

  89. Kalau mengaku dirinya onthelish, tentunya:
    – Mereka tidak akan peduli merk apa yang dionthel yang penting dia enjoy.
    – Mereka akan punya rasa toleransi yang tinggi terhadap sesama onthelish.
    – Perbedaan merk dari yang dionthel, tidak masalah karena hal ini merupakan selera individu,…… silahkan saja.
    – Kalau bicara sepeda antik, harapannya ……. akan diperoleh pendapat yang sama yaitu sesuatu yang lawas.
    – Akan menyadari bahwasanya kecintaan seseorang kepada sepedanya mempunyai alasan yang berbeda satu sama lain karena : – faktor langkanya.
    – nilai historisnya.
    – fanatik pada merk tertentu.
    – kenyamanannya.
    – prestige, dll.

    Kesimpulannya : mari kita sharing saja mengenai wawasan, pengalaman / ilmu tentang sepeda yang sangat menarik ini.

    Saya yakin para onthelish pasti punya kebanggan masing- masing apa yang dimilikinya, dan itu hal yang sangat wajar.

    Sekian dan salam hangat buat semua onthelish dan…..be your self.

  90. Op betul pengalaman kita2 semua khan….
    Mr. t cari kunci begituan di acara semarang kemarin tidak ada yang njual out stock. Jangan2 Mr. t diam2 koleksi kunci ya…

  91. selamat sore pak .Naruto
    hmm kerabat podjok pasti terenyuh nama podjok hampir mampir ke penjuru penjuru yang pak Naruto singgahi,yang pasti kami mengucapkan terimakasih juga,semoga bisa menggugah dan menjadi semakin berkembang apa yang menjadi harapan kita semua ,semua onthelis di manapun berada,sesuatu yang sederhana tapi tetep bersahaja.salam juga buat karib OGB nya.
    tentang apa yang sekarang lagi menjadi perbincangan dari karib semua ,yang pasti kita harus sadar bener bahwa semua kita bangun bareng dan kita tumbuh kembangakan bersama pula,masalah beda satu dan yang lain nya adalah hal yang lumrah dan dari sesuatu hal yang beda ini kita bisa ambil yang positiv menambah basic kita untuk melangkah jauh lebih ke depan persepedaan ini,
    salam buat onthelis semua.

    towil podjok

  92. Mas Towil pa kabar nya? Terima kasih banget mas atas kiriman dvd SisiLain Podjok nya… Wah sampe gak bosen2 aku ngeliatinnya He… He…
    Salam buat seluruh kerabat Podjok dan semua onthelis.

    Azharul Y, Pekanbaru.

  93. baik pak AZrul ,kami di jogja dalam keadaan sehat.
    pasti kami sampaikan salam dari KARIB PEKANBARU

    selamat menjalankan ibadah puasa
    tetep ngonthel tetep semangat..ibadah jalan terus tanpa batas ruang dan waktu.

    nuwun

    towiil podjok

  94. Selamat menjalankan ibadah puasa
    1429 H 2008

    “ONTHEL DAN RAMADHAN TETEP SENERGI”dikayuh jelang buka puasa hmmm oke….di kayuh abis shubuhan hmmmm oke …di kayuh tengah hari hmmmmmmmmm….ndak apa. …jelang taraweh oke banget .

    seluruh kerabat PODJOK

    http://WWW.PODJOK.COM

    towil

  95. Mas yudi….Saya butuh lampu depan Humber dan assesoris lainnya.Mungkin mas yudi dapat merekomondasi kemana saya harus nyarinya.makasih bantuannya.

  96. Teman2 onthelis yg se nusantara..saya sangat antusias membaca tanggapan yang muncul,..pada dasarnya apa yang di ungkapkan menurut saya adalah salah satu bentuk kecintaan kita terhadap sepeda tua dan asesorisnya (termasuk lampu ting/oblik),

    Kami di Palangka Raya bersyukur karena pembina kami (Naruto OGB) rela berkorban dalam banyak hal demi pelestarian sepeda dan asesorisnya, sehingga kami bisa secara langsung menikmati dan bahkan bisa memakainya dalam berbagai kesempatan,

    Usul saya bagaimana jika ada event-event kita selipkan satu acara diskusi tentang pernik-pernik yang berkaitan dengan sepeda tua/antik/klasik yang nantinya bisa menyatukan presepsi kita tentang berbagai hal yang menyangkut dunia per Onthelan..karena saya yakin kita tidak akan kekurangan nara sumber…okey…?

  97. Marhabban ya Ramadhan … Selamat Menunaikan Ibadah Puasa … Maaf Lahir Batin. Semoga amal ibadah kita semua diterima Allah SWT. Amiin.

  98. Masukan dari Mas Al Gasim , sangat jelas dan indikatornya tegas , saya setuju sekali , untuk Mas Yos At , usulannya bagus sekali , karena pernik -pernik sepeda sangat beragam jenis dan bentuknya dan tidak ada batasannya , berbeda dengan ketika berbicara tentang sepeda ada batasan yang sering kali tidak bisa dilanggar
    Pernik maupun asesoris dan perlengkapan sepeda pada umumnya seperti perhiasan di badan wanita , sekalipun orangnya jelek , gemuk , hitam , matanya juling , gigi tongos , tapi bila kalungnya berlian 5 carat , antingnya blue safir dikelilingi berlian , gelangnya kiri kanan ada lima dengan berat @ 1 ons , sekalipun orang ini duduk dipojok ruangan resepsi , pasti jadi ” BINTANG ” dan komentar pastilah beragam pro dan kontra . apalagi orangnya cantik !!! demikian pula dengan sepeda , sekalipun sepedanya jelek bila asesorisnya yahut , perniknya yang dipasang langka-langka , sekalipun sepedanya ditaruh dipinggir tetap saja di perhitungkan sebagai barang bernilai .
    Kebanggaan ini yang banyak orang sering tidak mengalaminya atau gak pernah mengalaminya , yang paling parah gak mau mengalaminya ( mungkin lebih memilih jadi yang biasa -biasa saja ) . yang jelas sensasinya hanya bisa dirasakan bagi mereka yang pernah mengalaminya gah bisa diungkap dengan kata-kata .
    ketika orang sudah sampai taraf ini , orang tidak memperhitungkan nilai tukar lagi , semuanya jadi nisbi .
    sekian dulu dari saya.

  99. @ Pak Yos AT

    Selamat malam Pak Yos AT. Ide Bapak sungguh sejalan dengan ide Podjok. Sedikit bocoran dari Acara HUT Podjok ke-2 yang akan dikemas sebagai event “Jogja Kembali Bersepeda” pada pertengahan November 2008 mendatang. Bila semuanya berjalan dengan lancar, Podjok Insya Alloh akan menggelar Klinik Sepeda. Yakni semacam workshop mengenai aspek teknis dari sepeda onthel. Rencanaya ada 2 sesi, sesi pertama mengenai “Mengenal sepeda Simplex: kruisframe, cycloide dan neo”. Sesi kedua mengenai: “Mengenal sepeda Gazelle: Belanda vs. Mangiran”. Kalau dimungkinkan bisa ditambah sesi ketiga tentang: “lampu lilin, lampu minyak dan lampu karbid”. Podjok akan mengundang pakar-pakar sepeda onthel tingkat nasional yang dianggap ahli dibidangnya, dan akan diusahakan mendatangkan sampel sepeda yang akan dibahas. Salam.

  100. -233- Pak Naruto, saya koleksi kunci? wah masa sih..tapi bener deh ada yg satu set lengkap berbagai macam ukuran hihihi…owh itu sih kunci pas dan kunci ring….kalau kunci sepeda ya cuma satu itu aja…mereknya kaya pakaian dalam hiihi ARROW..tp menariknya disini kunci tapal kuda(saya biasa nyebut) produk lokal jadul..ya mungkin pas masih jaya-jayanya persepedahan dan baru kali pertama ini saya melihatnya….

    -243- Pak Sahid, saya baru dengar G mangiran daerah manakah itu? apakah ada ciri-ciri yang sangat menonjol produk belanda dan mangiran..misal yg cukup mudah saja dari ketrikan(istilah pakar..hiihhi) apakah ada perbedan dari jenis huruf atau bentuknya terima kasih..

  101. @mr. t

    Nah ini memang menjadi isu penting dalam transaksi jual-beli gazelle. Banyak calon pembeli yang selalu was-was, takut bila salah membeli Gazelle Mangiran. Mangiran adalah daerah di Kabupaten Bantul Di Yogyakarta yang terkenal mampu memproduksi replika gazelle mendekati aslinya. Mengenai ciri-ciri perbedaannya, saya sendiri juga masih awam. Coba kita nantikan di diskusi Klinik Sepeda Podjok November mendatang.

  102. pantesan sy suka liat gazelle aneh2,

    buat mas sahid..gampang mas buat liat gazelle bener apa kaga..
    tingal ukur diameter batang, batang vertikal dan batang horizontal berbeda, na kalo gazelle itu ga sama salah satunya aja, brarti bukan,simpel kan?
    ga akan perna bisa sama mas..

  103. hahahahahaha..ga pantes mas, sy cuma tau sedikit,
    menurut sy mau nyamain gazelle keseluruhan susah, ukuran pipa jarang ada di pasaran..
    mas sahid on terus ya..ga ngajar pa?
    hehehehehehe

  104. 251, kalau sudah doktor rasanya mekanisme pembelajarannya beda ya. Seperti Pak Sahid, ya begini ini justru lagi nyari inspirasi untuk bahan kuliah nanti 🙂 Lebih inspiring, dan lebih applicable! Hehehe… Nuwun sewu, Pak Sahid…

  105. -245- terima kasih atas informasinya ..tp sayang ya belum ada pembahasan ciri2 secara phisiknya..nunggu november..hmm kelamaan deh pak..hihihihi keburu banyak yg ketepu lagi..bwahahahh

  106. Betul mas marcopolo, anda memang layak dapat bintang…

    Mas Sahid, wah kebetulan kita se idea dg teman-2 podjok, memang podjok penuh dgn ide-ide dan kreasi yg cemerlang, tp kalo boleh (hanya usul…) bagaimana kalo varian sepeda yg lain juga dimasukan dalam agenda pembicaraan…? supaya tidak ada kesan diskriminasi..he..he..salan yo buat tean-2 di YK (mdhn saya bisa hadir november mendatang)…

  107. @ Buat teman-2 semua..

    Kami dari KST Raya/OGB Palangka Raya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa buat yang menjalankannya, semoga bisa tunai sebulan penuh,….

  108. Kalangan komunitas Onthel yang budiman ,
    sepeda Phoenix yang kebo memang ada yang tahun lama, tidak selalu kelahiran baru . Kenapa harus kita lihat dari sudut pandang yang miring , justru kita rangkul mereka supaya tidak tersisih dari onthel yang lain.
    Pelan-pelan kita arahkan kesepeda Eropah , yang paling penting disini adalah kebersamaan , bukan persaingan .
    Monggo sami guyup rukun .
    Salam dari rekan rekan KEBUMEN.

  109. 248, membedakan Gazelle Mangiran, Srandakan, dan Holland setau saya nggak sesimpel itu loh. Kalo bikinnya lagi moody, hasilnya bener2 mirip, sampe ke bobot/beratnya juga. Dan pipanya pun dibikin sendiri, bukan beli. Jadi soal ukuran pipa bukan masalah bagi mereka. Yang susah dibikin justru baut2nya. Tapi tentu hanya para Gazelleist sejati yang bisa menerangkannya. Dan mereka, para pakar itu akan buka kartu tentang ini semua. Menarik, kan? Salut deh, buat Podjok dan para pakar serta onthelist yang bakalan hadir! Semoga acara ini jadi dilaksanakan. Tengkyu…

  110. Betul mas wongeres..
    ukuran pipa itu salah satu identifikasi awal,
    kalo kita bicara serius..bener2 niat banget2, ya jelas bisa mas.

    prinsipnya, segala sesuatu yang terlihat, pasti!dan pasti bisa di tiru.
    dan pembuatan dengan cara handmade dan mesin itu bisa sy pastikan berbeda,

    menurut sy beberapa part speda jaman dulu, apalagi yang sudah produksi masal, sudah melalui proses casting, jadi kesamaan bentuk tercapai,

    beberapa hari yang lalu sy melihat pameran manufacture di kemayoran, ada alat handy scaner infra red 3d
    jadi kita tinggal scan ntu batang, selagi batang itu terkena cahaya bisa di copy 1:1 langsung di tranfr ke sofwer, datanya udah berbentuk surface atau solid, da tinggal di masukin ke program top, buat di lanjut ke CNC, jadi dah, persis banget, dengan toleransi 0.1 mm
    kebayang ga?

    tetapi…coba kita itung brapa modal yang harus di keluarkan di bandingkan harga gazelle termahal sekalipun???

  111. Betul mas wongeres..
    ukuran pipa itu salah satu identifikasi awal,
    kalo kita bicara serius..bener2 niat banget2, ya jelas bisa mas.
    prinsipnya, segala sesuatu yang terlihat, pasti!dan pasti bisa di tiru.
    dan pembuatan dengan cara handmade dan mesin itu bisa sy pastikan berbeda,
    menurut sy beberapa part speda jaman dulu, apalagi yang sudah produksi masal, sudah melalui proses casting, jadi kesamaan bentuk tercapai,
    beberapa hari yang lalu sy melihat pameran manufacture di kemayoran, ada alat handy scaner infra red 3d
    jadi kita tinggal scan ntu batang, selagi batang itu terkena cahaya bisa di copy 1:1 langsung di tranfr ke sofwer, datanya udah berbentuk surface atau solid, da tinggal di masukin ke program top, buat di lanjut ke CNC, jadi dah, persis banget, dengan toleransi 0.1 mm
    kebayang ga?
    tetapi…coba kita itung brapa modal yang harus di keluarkan di bandingkan harga gazelle termahal sekalipun???

  112. kesimpulanya dr sy..
    kita masi bisa memastikan palsu atau ngganya gazelle itu, sejauh pembuatan duplikatnya dengan cara handmade, tapi kita musti lebih detail!
    jika perlu kita ukur sekalian dengan acuan ukuran yang aslinya..
    itu pendapat sy loh mas..
    masalahnya kita beli speda gazelle itu dengan duit yang ga sedikit..

  113. Diskusi mengenai komparasi antara Gazelle Dieren Vs. Gazelle Mangiran/Srandakan pasti akan menarik. Karena sudah banyak korban berjatuhan. Mudah-mudahan melalui acara Klinik Sepeda nanti, kita bisa memperoleh pengetahuan dan wawasan berguna dalam membedakan keaslian gazelle hanya dalam waktu “5 menit”. Bahkan bisa dibahas pula kasus pemalsuan gazelle seri 9 menjadi seri 10/11. Nantikan diskusi menarik dari para pakar sepeda onthel nasional November mendatang.

    @ Wongeres
    Matur nuwun Podjok dibantu promosi, tapi dibantu sumbangan dana juga boleh lho Pak, he..he..he..

  114. untuk 266,

    tahun 2003 seorang teman anggota klub sepeda di Surabaya mencoba menggunakan alat model CNC milik lab. Jurusan Teknik Industri sebuah perguruan tinggi setempat untuk menduplikasi Simplex Kruisframe, terutama membuat socknya, namun mundur karena biayanya sangat mahal melebihi mencari sepeda aslinya. Kecuali bila dibuat satu sebagai mock-up untuk diproduksi massal, maka akan biaya mahal akan terkover dari produksi massal tersebut.

  115. Betul sekali mas andyt,,,
    jadi simpel kan? kita tinggal pilih,

    mau bikin
    mau bikin trus dijual sebagai asli
    mau beli yang palsu
    mau ga tertipu
    mau beli yang ori

    itu semua tergantung kita,yang penting kita sudah mengerti

  116. banyak orang terobsesi sama satu speda, trus duit kaga dukung???
    trus coba buat sendiri..
    trus hasilnya ga sesuai harapan..
    trus sia2, mau di pake malu2in, takut di ketawain…
    mau dijual susah…
    hehehehehe..
    saran sy sih kita harus banyak belajar,
    jadi kita ngerencanain dengan matang,

  117. @ Pak Azharul Yusri

    Apa kabar pak Azharul Yusri? Saat ini Mas Towil cs. baru nego lokasi, setelah lokasi sudah bisa dipastikan, Insya Alloh undangan resmi Podjok akan kami kirim jauh-jauh hari ke semua sekretariat komunitas sepeda onthel nasional dan para onthelis independen (non komunitas) yang bisa dikenali. Cita-cita kami, event “Jogja Kembali Bersepeda 2008” ini bisa diselenggarakan di Benteng Vredeburg yang secara rasional, emosional maupun spiritual paling tepat untuk menggelar acara sepeda onthel di Jogja. Mohon doa restu dari sahabat-sahabat onthelis semua, agar Podjok bisa menghadirkan acara yang berkesan di hati. Amien.

  118. Bagiku kualitas material bahan dan kerapihan pembuatan tidak bisa dibohongi.
    Namun soal kerapihan tulisan pada stang dan tanganan pedal,
    aku pernah berbincang dengan tetua yang dulunya sering membuatnya. Buatannya dulu(waktu dia masih muda) sangat rapih! tidak bisa dibedakan antara yang original dengan yang bajakan. Namun karena sekarang mata beliau udah udzur jadi klo sekarang buat tulisannya jadi kurang rapih. Ada yang mau dibuatain?He..,(STOP BELI BAJAKAN!)

  119. Selamat pagi onthelis
    selamat menjalankan ibadah puasa 1429 H

    mohon doa restu
    “jogja kembali bersepeda 2008”

    Dengan segala upaya mudah mudahan Podjok bisa gelar kembali temu onthelis di kota gudeg,kota pelajar,kota wisata,kota kulinner.DI BETENG VREDEBRUG jogjakarta kota yang syarat akan ke ramahan,MALIOBORO,KERATON,CANDI PRAMBANAN,MERAPI,LAUT SELATAN.

    siapkan yel yel komunitas anda untuk bisa semarakkan event tesebut .yuuuk kembali ke jogja nostalgia kembali ingat massa massa yang telah lalu untuk saat ini dan masa depan.

    salam onthel

    towil podjok

  120. Kang towil…pagi-pagi dah nongol….

    Wah asyik nih…..bisa main ke yogya
    Ayo kang bikin acara yogya kembali bersepeda 2008 semeriah mungkin agar bisa meninggalkan kesan yang mendalam dan tak terlupakan bagi ontelis diseluruh nusantara, jangan lupa undangan jauh2 hari di sosialisasikan agar kawan2 dari luar jawa bisa mempersiapkan diri untuk hadir di yogya.

    Kami dukung penuh event” Yogyakarta kembali bersepeda 2008″ mudah2an acara tersebut berjalan dengan sukses dan tanpa ada hambatan apapun.

    “Good Luck Brother…..”

    # Kang just info : Menurut info di jakarta pada bulan Nov 08 akan ada event kendoeri tempoe doeloe yg akan dilaksanakan pada tgl 1-2 November 08 dimana rencananya akan melibatkan 1000 ontelis, so mudah2an tidak bentrok.

    Thanks

  121. Pak Sahid,
    269 wah, itu kata para pinisepuh ibarat “menggarami lautan 🙂

    Untuk acara klinik onthel, apakah mungkin dibahas sekalian mengenai motivasi reproduksi Gazelle waktu itu? Sepertinya bukan melulu merupakan “pembajakan” yang kental dengan aspek bisnis, karena dari sisi kekuatannya pun oleh masyarakat Bantul dibilang “patohan” alias kokoh, sedangkan dari harga serta cara penjualannya juga berbeda. Di samping narasumber, kita mungkin tak hanya butuh kriminolog, tapi juga anthropolog…

  122. betul mas, kita butuh kriminolog!
    masalahnya ini sudah menyangkut pasal pemalsuan dan menipuan, bisa di jerat pasal berlapis
    hheheheheeheeheheheehehe..
    akan tetapi, kalo membuat speda dengan meniru desain gazelle ya ra popo, asal jangan di tempeli emblem gazelle to..

  123. TIDAK ADA KEJAHATAN YANG SEMPURNA
    itu mah kata polisi supaya tidak putus asa untuk mengungkap suatu kasus.

    Demkian dengan onthelis yang membuat sepeda sendiri apalagi handmade kayaknya dari pandangan pertama saja, kita sudah dapat mengambil kesimpulan apalagi kalau mau meraba-raba.. he he he
    Kalau sekelas mas laeks, mrt, hardi dst mah pasti sudah tahu ukuran bodynya…
    Maksud saya ukuran sepedanya 22″ 24″ atau 26″.

  124. Rekan2 onthelis yang kasih coment, adalah pakar-pakar sepeda yang kadang pura2 tidak tau atau tidak mau komentar untuk menilai keorisinilan sepeda, karena tidak enak mau mengungkapkan yang sebenarnya. Karena tentu tidak nyaman hati dengan si empunya

  125. @ Bung Laexs

    Apa kabar? Insya Alloh acara Podjok “Jogja Kembali Bersepeda 2008” dan acara Koba “Kendoeri Tempo Doeloe” tidak bertabrakan, karena acara di Jogja akan berlangsung pada Weekend 22-23 November 2008. Kita targetkan 1500 onthelis bisa hadir menikmati aura magis dari Benteng Vredeburg yang menambah daya exotic setiap sepeda onthel yang dibawa masuk ke dalam beteng.

    Tadi siang, Alhamdulillah sudah bisa dipastikan lokasi acara akan menempati area Benteng Vredeburg dan Plaza Monumen SO 1 Maret Yogyakarta. Undangan resmi dari Podjok akan segera kami kirim ke setiap sekretariat komunitas onthelis nasional. Nuwun.

  126. -282- Padahal niatnya baik ya pak agar simpunya tahu barangnya..atau kita tidak tega utk mengatakan yang sebenarnya..(halagh kayak lagi jatuh cinta)…tapi kebenaran itu menyakitkan lo pak…bukan begitu….heheheh…bukan…

  127. Sepertinya sepeda merk Gazelle sudah langka ya di P.Jawa? sehingga dibuat barang palsunya utk memenuhi permintaan konsumen yang minat sepeda tua. Atau mungkin karena sepeda merk Gazelle sudah terlalu mahal harganya sehingga dibuat yang palsu dengan harga yang murah?
    Saya bisa bantu bagi para onthelist yang minat sepeda Gazelle utk mendapatkannya. Di kota Medan masih banyak sepeda merk Gazelle yang asli dan harga yang terjangkau utk dibeli. Bagi onthelist yang ada waktu dan dana bisa datang ke Medan menghubungi saya.
    Sebelumnya saya minta ma’af kpd onthelist karena comment saya agak melenceng sedikit dari pembahasan di block ini.
    “SOAL LAMPU LARI KE GAZELLE” he…he…he…

  128. “Salut”, apapun bahasanya dan dari manapun dapatnya ku akui lampu karbit itu wah benar2 mantap, brooo, piye lek di tuku, piro regane lampu – lampu model ngono iku ? thanks wss haryono brewok samarinda.

Tinggalkan Balasan ke gerutu_okb Batalkan balasan