GAZELLE PABRIK GULA

boeat mas laexs & mas bachtiar…
Kalau memang pantas untuk di liput di wirawiri naik sepeda ..saya ucapkan terima kasih..
sedikit cerita tentang Gazelle heren 55 seri 5 [53960] keluaran 1937 ini saya temukan atas info dr teman di belakang sebuah bekas pabrik gula /tempat penyimpanan tebu di daerah colomadu ..sukoharjo…setelah saya lihat sendiri terrnyata benar adanya yang teronggok kaku di sudut tembok itu adalah sebuah Gazelle …..!!!!!!! setelah cerita panjang lebar dg penunggu pabrik [ maksudnya penjaga ] yg nota bene adalah pemilik sepeda, akhirnya di mahar lah & besoknya langsung di RESTORASI [ saya pikir melihat wujud sepeda yang sangat menprihatinkan lebih baik saya restorasi demi menjaga kondisi sepeda kembali ke masa kejayaannya ]…di tangani seorang ALIP…proyek restorasi pun di mulai & inilah hasilnya….semoga menambah perbendaharaan dlm perontelan khususnya kpd para pecinta si kijang lompat…..amien
spec : gazelle heren seri 5 1937
stang ori [re-chrome]
gear ori
rantai ori
tromol dpn gazelle 36 [re-chrome]
tromol blk sturmey archer 36 [re-chrome]
velg dpn blk gazelle ori 36 [re-painted]
jari2 ori [re-chrome]
slebor dpn blk ori
lampu depan / dynamo Bosch
lampu stopan blk ori
emblem dpn / blk ori
bel gold deer & bel ting tong kuningan
ban swallow white wall
pompa SKS kayu
re painted by pak ALIP ngruki
re4 chrome by Gemilang Chrome Palur
dscn0754
Tampak samping
dscn0753
dscn0757Tampak belakang
dscn0756Hub belakang

105 thoughts on “GAZELLE PABRIK GULA

  1. Sepeda yang cantik…coba ditampilkan bentuk sebelum restorasi mas biar lebih jelas alurnya…hehehe btw setahu saya kalau Gazelle seri 53xxx itu spakbord belakangnya tidak memiliki dudukan lampu belakang seperti Gazelle pada umumnya tapi terpisah, Gazelle mulai memiliki lampu belakang yang posisi dudukan lampunya nyambung langsung dengan spakbord dimulai dari nomer seri 55xxx. Mohon masukannya kalo salah.
    Untuk strip kuning pada fork belakang apakah memang 2 garis atau satu garis saja?kalo memang 2 garis apakah jaraknya selebar itu?mohon pencerahanya.
    Untuk tromol depan, apakah Gazelle memiliki option tromol dengan posisi di sisi kiri kalau memang itu original tromol gazelle, nuwun…??
    Mas kalo bisa minta dizoom foto bos tengah yach..
    salam kenal
    -bejo-

  2. Restorasinya keren lho mas…
    Sayang gambar detailnya agak jauh.
    Saya sebenarnya juga pengin lihat gir depan, as depan, stang dsb. Walau bagaimanapun sepeda ini sangat indah…
    Salam kenal dari “Jogja, the city bike-reborn…”

  3. @mas bagus PODJOk
    waduh makasih ya mas kemarin udah negokin saya di rumah sakit..nuwun lho mas gmn mbak sari udah belum mas..??tgl 12 insya Allah saya dateng mas…cz pengen bgt pasti rame tuh acaranya hehehehe….salam onthel
    nuwun
    -bejo-

  4. @mas bejo,

    Berdasarkan data buku Gazelle produk tahun 1937-1939, di mana nomer frame di mulai dengan angka 5, maka Gazelle yang tanpa lampu menyatu di spakbor belakang adalah seri A,P,L,Sport,Jonges, Meisjes, dan Transport, sedangkan seri Gazelle dengan lampu menyatu pada spakbor belakang adalah seri Gazelle no. 1, no.8, 8V, Dienst (model Z.H).

    Inilah yang dikatakan pak Koopmans beberapa waktu lalu, yakni kesalahkaprahan orang Indonesia dalam menyebut seri Gazelle dari nomer yang ada di bawah sadel. padahal itu bukan nomer seri, itu adalah nomer frame, yakni urutan jumlah berdasarkan banyaknya produk Gazelle yang telah dihasilkan.

    Semestinya kita juga harus mengikuti pakem dan aturan berkaitan dengan seri dan nomer frame dari produk Belanda, bukan hanya sekedar mengikuti produk sepedanya saja. Sebab ketika kita memakai tolok ukur sendiri, jelas akan menimbulkan kerancuan dikemudian hari. Nuwun 😛

  5. menyambung lagi….

    Sangat sulit mengidentifikasi seri Gazelle pada gambar di atas, sebab banyak sekali kemungkinannya seri yang cocok dengan Gazelle di atas. Sebagaimana dikatakan pak Koopmans, bahwa seri pada Gazelle model diamond atau loop frame hanya dapat diidentifikasi dari transfer merek yang menempel pada pipa post seat (dibawah sadel), oleh karenanya ketika hilang (aus, terkikis lap, atau terkelupas) maka seri Gazelle menjadi sulit diidentifikasi. Demikian juga dengan spaboar belakang Gazelle di atas, sepertinya dari plastik sehingga bukan spakboar aslinya. Tidak menyatu dengan lampu reflektor. Oleh karenanya ada kemungkinan dia adalah seri A,P,L.

    Namun ada kemungkinan juga spakboar yang tidak menyatu dengan lampu juga bukan orisinalnya sehingga ada kemungkinan juga spakbor aslinya menyatu dengan lampu reflektornya (Gazelle no. 1, no.8, atau Dienst model Z.H). Namun dugaan saya adalah seri Gazelle no 1 (jika mempertimbangkan spakbor adalah gantian), sebab seri Gazelle No.1 adalah seri Gazelle yang paling banyak dipakai di Indonesia, jika dilihat dari transfer merek (bahkan) yang imitasinyapun juga bertebaran di mana-mana, buatan Kudus, dan Surakarta (tempo dulu). Kayak TM Fongers BB, atau Simplex.

    Tentang tromol, benar pengamatan mas Bejo, itu adalah tromol SA dengan setutan di sisi kiri (bukan di kanan sebagaimana Gazelle dan Simplex). Tromol SA juga jangan dikatakan bukan barang optional Gazelle, sebab di tahun 1937 juga terdapat tromol SA yang dipasarkan terpisah yang available dibeli dan digunakan bahkan ditempelkan pada sepeda apapun (Simplex, Fongers, dan Inggris). Logikanya di jaman sekarang adalah ban motor sekarang, standar Honda adalah IRC, namun orang dapat membeli dengan mudah Pirelli, atau Michelin dengan alasan berbeda, oleh karenanya jika ada Honda bebek menggunakan ban non IRC menurut saya kurang tepat bila bukan orisinil. Tidak standar iya.

    Kembali ke Gazelle, saya belum menemukan apakah terdapat aturan yang berkaitan dengan sistem pemasaran/distribusi Gazelle, sehingga tiap distributor/toko sepeda tidak menjual sepeda sama dengan opsi rem tromol berbeda, bisa juga terdapat toko yang berbeda menjual rem tromol untuk Gazelle berseri sama. Kemungkinannya buaannyaaak, ternyata…

  6. @mas andyt
    waduh terima kasih mas andyt atas pencerahannya, jadi semakin paham sekarang, lalu untuk strip yang dobel dan single gmn mas serta option tromol gazelle yang ada di kiri, nuwun mas
    @ ki demang
    lha bukan saya ki yang sakit tapi istri saya melahirkan di rs happyland jogja, matur nuwun atas doanya ki demang, nuwun
    @kakangmas sahid
    matur sembah nuwun sudah menginformasikan kepada ki demang mas…nuwun
    -bejo-

  7. Mas Bejo, ojok ngono tah.., aku juga punya G serie 5 juga ada dudukan lampunya di sparbor belakang spt itu, ttp punya saya catnya masih ori ujung sparkbor belakang tidak dicat ttp crom-croman asli. matur nuwun.

  8. @ Sahidnugroho

    Tks atas infonya.

    @ Kang Bejo

    Wah selamat dong utk Kang Bejo !!! wis jan bejo tenan, pasti putrinya ayu menik2 mirip mamanya dan kayak2nya kang bejo akan memberi nama Gazellawati (seri-I) ……..he…he…..he……

    Salam.-

  9. ” G ” ya diapain juga enak tunggangannya…..tp yang penting sesuai dengan ukuran pengendara…….

    ” G ” nya bangus pa…….

    @ mas andyt

    saya juga pernah liat punya temen, G dengan nomor frame yang dimulai dengan angka lima (5xxx..) itu tanpa tonjolan lampu belakang kalau dibilang dia terpisah….setidaknya ada lubang atau paling tidak lubang untuk mur-baut…punya temen saya itu bener2 polos mas….ma’af kl salah dan mohon pencerahan…….

    —salam—

  10. @mas bejo

    selamat atas lahir putri pertama semoga menjadi anak yang berbakti kepada orang tua…negara…dan soleh….satu lagi terlahir cikal bakal pencinta sepeda tua….
    selamat mas…..

    —salam—

  11. Wah…mas bejo karepe pingin jadi pakar kaya Mas Andhyt, tapi malah kepleset …gak pa-pa Mas, belajar terus ben ujiane cepet lulus….salam humor lho mas….! It’s very nice gazelle.

  12. @ki demang
    matur sembah nuwun ki atas doanya..amiiinnn…saran kakangmas sahid dikasih nama elga ato prico saja hehehehehe..
    @pak memet
    terima kasih pak memet atas doanya amiiinn..semoga terkabul..iya ne mau saya beliin onthel roda tiga rencananya hehehe…kapan ke Jogja salam dari Podjok
    @lasmany
    wah saya bukan pakar mas tapi amatiran..saya baru punya sepeda juga satu itupun ga jelas merknya, apalagi punya Gazelle mimpi kali mas, wajarlah kalo kepleset wong baru belajar, dan itu bukan justifikasi tapi sebuah pertanyaan kepada yang memahami…nuwun
    untuk mas lasmany mohon pencerahanya mas mengenai strip 2 ato satu pada gazelle serta option tromol Gazelle apakah ada yang di sebelah kiri, biar saya yang ga paham ini lebih mengerti, nuwun…
    -bejo-

  13. @lasmany
    okh ya sekalian mau tanya2 ne mas lasmany:
    saya mau tanya mengenai perbedaan sepeda Gazelle seperti yang disebutkan mas Andyt tadi, yaitu Gazelle seri A,P,L,Sport,Jonges, Meisjes, dan Transport, serta seri Gazelle no. 1, no.8, 8V, Dienst (model Z.H). bagaimana ciri2nya serta perbedaan masing2 biar nanti saya lulus ujiannya…??
    terus seperti yang disampaikan mas bunder di atas bahwa sepeda Gazellenya ujung sparkbor belakang tidak dicat ttp crom-croman asli, tapi gazelle pada gambar di atas mengapa hitam, bahkan ada Gazelle yang ujung spakbornya berwarna putih, mengapa ada perbedaan seperti itu mas, nuwun…
    -bejo-

  14. @ mas bejo

    salam kembali mas…..Jogja…InsyaAllah bila diberi rezeki dan umur panjang kita ketemu dibulan Oktober…..

    —salam—

  15. Barangkali masih menjadi misteri, mengenai varian Gazelle nomer seri produksi 5XX XXX yang spatbord belakang bagian ujung bawah di-khroomm.

    Hal sama juga terjadi pada Gazelle seri produksi 9xx xxx dengan spatbord belakang dikhroom pada sepanjang lis terluar sisi kanan dan kiri. Kalau untuk yang ini, Pak Ngatijo Podjok menyatakan sebagai model Gazelle Bengawan-an.

    @ Bung Memet

    Alhamdulillah kabar baik sehat sejahtera. Semoga demikian juga untuk Pak Memet sekeluarga. Nuwun.

    @ Bejo

    Gazelle varian A, P dan L sudah pernah dibahas di wiwinaked, silahkan dicari di database. Nuwun.

  16. rekan-rekan,

    tentang identifikasi seri pada Gazelle pernah disinggung oleh pak Koopmans bahwa hanya diidentifikasi dengan transfer merek yang terpasang di pipa post seat (bawah sadel), oleh karena itu jika transfer merek menghilang karena umur, aus, karat, kegosok-gosok, maka sangat sulit diidentifikasikannya, kecuali jika ada hal yang khusus pada frame misalnya cross, atau memakai bearing, dll. Sebenarnya tadi saya sudah menjelaskan panjang lebar, namun nggak tahu kenapa tak bisa di send, malah komennya hilang..jadi gak sempat menulis lagi lalu ogah.

    Seri apa Gazelle nf (noframe) 5 di atas ada banyak kemungkinannya, sebab lampu reflektor di spatbor belakang sepertinya bukan aslinya, sehingga ada kemungkinan tambahan dari spatboar yang tidak menyatu dengan lampu reflektor. Oleh karenanya kemungkinan bisa seri A,L,dan P. Sedangkan bila spatbornya sudah gantian dan aslinya antara reflektor dengan spatbor itu menyatu, maka kemungkinan adalah Gazelle seri No.1, 8, atau Dienst (mod. Z.H).

    Asumsi saya pada Gazelle nf 5 di atas adalah Seri No.1 sebab bentuk framenya mirip Gazelle saya, lalu seri ini sangat populer di Indonesia sehingga banyak transfer merek Gazelle ‘buatan lokal’ dari Kudus dan Surakarta yang beredar (kayak TM Fongers BB, atau Neo dan Cycloide Amsterdam di Simplex). Asumsi ini juga bisa salah sebab sekali lagi tak ada alat identifikasi yang jelas untuk memastikan seri Gazelle jika TM sudah hilang/aus.

    Tentang rem tromol SA juga masih menjadi kerancuan di kalangan penggemar sepeda kuno di tanah air. Tromol sebagaimana asesories adalah perangkat optional yang dipasang atau tidaknya menjadi pertimbangan subjektif dan menyesuaikan kondisi pemilik pertamanya dulu. Ada gazelle dengan rem tromol asli bernok Gazelle, namun ada pula pembeli yang karena pertimbangan tertentu kemudian mengganti dengan tromol non standar yang dijual bebas saat itu, misalnya tromol SA. Yang jelas jumlah lobang spak roda depan adalah 36, ini menjadi standar Gazelle, sebab kalau tromol itu ‘dicomot’ dari sepeda Inggris maka jumlahnya 32. Ada begitu banyak sepeda produk Belanda yang nampak di foto-foto koleksi orang Belanda sana yang menggunakan tromol SA. Karena belum ada bukti data ilmiah yang merujuk pada keharusan bahwa tromol sepeda Gazelle adalah harus Gazelle, maka saya berani mengasumsikan bahwa kemungkinan tromol SA pada Gazelle di foto atas adalah sebuah komponen yang dianggap sah-sah saja. Sebagaimana Fongers dengan tromol SA atau Beckson dan bukan dengan merek Fongers itself.

    Tentang Gazelle dengan tampilan spakboar dikrom pinggir kiri-kanan, saya menduga ini bukan karena persoalan produksi dan nomer frame, namun kemungkinan besar berkaitan dengan seri atau model yang dianggap eksklusive, misalnya seri-seri mahal yang diceritakan pak Koopmans beberapa waktu lalu, contohnya Gazelle seri 13 atau no.8V, misalnya. Sebagai sepeda mahal yang dipasarkan untuk kelas mewah sudah sepantasnya terdapat hal-hal dan komponen yang membedakan, misalnya kalau di Cycloide ada varian dengan krom pada ujung garpu, lalu di tepi ketengkasnya, atau varian BB dengan ketengkas transparan, atau Gazelle 8K dengan 8 bearing di sekujur ‘tubuhnya’ (roda depan, belakang, kayuhan, dan komsteer atas-bawah). Ini varian yang very expensive kata pak Koopmans.

    Kemungkinan besar varian mahal itu ada yang beredar atau dimiliki oleh orang yang tinggal di Indonesia pada masa lalu dan terpelihara sampai sekarang, sehingga orang Indonesia sekarang menyebutnya dengan istilah yang ‘akrab’ dengan dunianya. Kebetulan saja, mungkin sepeda itu produk tahun 1952-1953 sehingga nf-nya dimulai angka 9** ***. Gitu pendapat saya, Dr. Sahid. Nuwun.

  17. Apa kabar P’Sahid? sya juga punya Gazelle seri 5xxxx heren yg spatbordnya dikhroom. Menurut keterangan orang tuaku, itu sudah bawaannya. Dan bagi sya, ini adalah varian Gazelle yg unik. ( Mas Win Cibubur )

  18. @ Mas Win

    Alhamdulillah kabar baik, semoga demikian untuk pak Winanto sekeluarga. Setuja Pak! Saya seringkali menemui Gazelle seri produksi 5xx xxx dengan desain khroom pada spatbord belakang. Desain tersebut biasanya terjadi pada sepeda dengan buntut (rumah lampu setopan).

    Cat spatbord belakang dengan warna yang sama semuanya, memang membuat sepeda tampak lebih sporty. Namun relatif beresiko bila digunakan saat malam hari, karena refleksi cahaya dari setopan terlalu terbatas, sehingga keberadaan sepeda tidak mudah/cepat terdeteksi kendaraan lain yang melintas cepat. Cat putih pada bagian area setopan, akan meningkatkan keamanan bersepeda. Nuwun.

  19. Aduuuuh sedih buanget aku.Lha wong aku kecilnya dari daerah sekitar situ kok.Dulu aku dibesarkan di komplek AURI Adisumarmo.Kenapa aku enggak nanya sama yang jaga pabrik gula ya.Nasiiiib nasiiiib.Selamat dech buat yang nemu sepeda tersebut.Salam onthelis

  20. wis..penjelasan mas Andhyt..terang benderang….seandainya saya dulu jd mahasiswanya..pasti dah lulus cum laude…he..he…tp masalahnya skrg saya gak interest sama gazzelle,terlalu banyak varian dan dah banyak yg malsu…kalo ada yg jual bilangnya orisinil,pdhl sebrapa orisinilnya qta blom tau..skrg…saya lebih interest sama sepeda2 yg merek2nya aneh2….maaf lho mas Andhyt…

  21. mas bejo kalo boleh sy ikut komentar tentang TROMOL GAZELLE..

    sy mempunyai gazelle tromol dengan posisi sebelah kiri bukan sebelah kanan segimana lazimnya..

    menurut sy ini orijinal, karena pada dasarnya tromol di bagi 2 bagian, kalo boleh sy sebutkan,
    rumah tromol yang jg sebagai as, dan tempat kanvas rem
    untuk rumah tromo atau as nya bisa kita puter kiri dan kanan, tapi untuk tempat kanvas tidak akan perna bisa di tuker posisi dari kanan ke kiri, karena bentuk pegangan yang menempel di fork mengikuti bentuk fork
    dan rumah kanvas untuk tiap merk berbeda2
    nanti kapan2 sy tampilkan tromol gazelle kiri dan kanan

    maaf kalo sy salah ya..

  22. haturnuhun pisan kang godam,
    sumuhun kang saya juga pernah liat tromol gazelle di sebelah kiri, cuma saya masih ragu apakah itu ori atau ga, kang posisi dimana atuh, aku maha di jl riau…hehehehe siapa bisa bisa liat koleksi tromolnya, nuhun
    -bejo-

  23. sami2 mas bejo..
    kalo hari libur boleh kita berjumpa..hehehehehehe
    sy di antapani kang..

    sy sependapat sama mas andyt
    spakbord yang ujungya terdapat chrome menurut sy variant exklusive,

  24. sebenernya sy jg bingung liat spakbord yang ujungnya ada lapisan crome, tujuanya untuk apa?
    pendapat sy sih mungkin buat reflector pada malam hari..
    tapi anehnya di lapisi cat putih jd maksud dan fungsi reflector hilang..

  25. @ bejo

    Saya sudah pernah cek ke pakar Gazelle dari Podjok yakni Pak Margono, beliau mengatakan bahwa memang ada varian Gazelle dengan posisi tuas rem tromol depan disebelah kiri.

    Bisa juga di-cross check ke pakar Gazelle dari Jogja yang satunya yang lebih senior yakni Pak Royo Kotagedhe dan Pak Ngatijo Podjok.

    Di Jogja, sejauh ini hanya ada 3 pakar itulah yang benar-benar paham mengenai sepeda Gazelle. Mereka tidak hanya belajar dari buku atau internet, tetapi benar-benar praktisi restorasi sepeda atau kolektor/kolekdol kelas berat.

  26. pak Dr. Sahid,
    menurut saya yang paling berbahagia adalah mereka yang belajar ilmu sepeda (apapun mereknya) dari pakar atau ahli praktisi tanah air dan sekaligus juga ahli dari negara di mana sepeda itu berasal. Jadi komplit-plit pengetahuannya..

    walaupun ada resiko bingung, sebab kadang pendapatnya saling berkontradiksi, hahaha 😛 paling nggak itu yang dulu saya rasakan ketika mempelajarinya.

    untuk cak Duddy Paskas,
    kenapa harus minta maaf pada saya? Sama seperti sampeyan, afiliasi merek sepeda favorit saya juga bukan Gazelle, namun mempelajari Gazelle dari para pakarnya adalah hal yang sangat menarik dan membuat saya bernafsu. ‘Guru’ Gazelle saya adalah pak Diono, pak Mamun, dan professor Koopmans.

  27. saking banyaknya varian,gazelle marakke bingung ta??
    dtambah lagi yang palsu!!
    tapi tetep aja gazelle jadi barang buruan!

    kmaren saya liat dames seri 21,warnanya ijo royo2 bikin ngencess..tapi sayang,belom boleh dibeli!hehe..

    restorasinya keren mas,saya tak ikutan restorasi ahh..

  28. Wah..wah..mas andyt..tambah pinter nih mengulas Gazelle..selamat mas, masalah memori kepenuhan ama literatur onthe..tambah lagi aja memori nya mas…bwa..ha..ha. Ditunggu mas ulasan berikutnya..

  29. @pak sahid
    inggih pak sampun saya tanyakan ke mas margono, memang ada varian Gazelle dengan posisi tuas rem tromol depan disebelah kiri, nuwun

  30. Maz Sahid

    Sekedar tambahan mas, sepeda G saya Sparkbord belakang ujungnya bawahnya dicrom mulai bawah lampu belakang sampai ujungnya. Lampunya belakang rumahnya menyatu dg sparkbord, hanya tutup mata kucingnya dapat dilepas/dibuka jika mur disebalik sparbord dikendorkan, didalam nya tersedia bohlam (sdh tdk ada) tt kabelnya masih ada dan asli. jadi kalau mau ganti bohlam, mika/mata kucing dilepas dengan cara mengendorkan baut dari dalam sparkbord dekat ban roda….nah itu kira-kira sepeda G saya seri 5xxxxx.

  31. @ Bunder

    Pak Bunder, semestinya bagian kaca reflektor juga bisa dilepas sendiri tanpa mengendorkan sekrup belakang, karena ulirnya terletak di bagian luar fitting. Sedangkan bagian ulir dalam fitting untuk bohlamnya. Apa itu karena sudah dilem mati sebagai pengaman, karena memang mudah dicuri orang?

    Di Jogja masih ada beberapa teman yang menyimpan setopan gazelle, harga pasarnya sekarang sekitar Rp 650-750 ribu untuk 1 set lengkap utuh dengan rumah fitting-nya.

    Untuk Gazelle yang lebih baru (nomer produksi 12 ke atas), kaca reflektor tidak lagi menyatu ke fitting, tetapi nge-drat di rumah lampunya.

  32. @Bejo , @Andhyt , @Sahid , DLL ,

    Saya sering kali memperhatikan dan membaca komentar para pencinta onthel ( saya sangat sulit memberi gelar pakar sepeda kepada seseorang , karena yang disebut pakar sepeda itu tergantung dengan banyak hal untuk menentukan kepakarannya ) dan sering saya tersenyum sendiri …………………………………………….???
    Kadang pedagang ( kolekdol ) seperti saya , sering merasa beruntung karena lebih sering MELIHAT , MERABA , MENERAWANG barang dagangannya dari pada baca buku , dll , karena aktivitas saya dalam jual beli berbagai macam sepeda dan biasanya pedagang jarang mau nulis atau komentar di forum apa ladi di Internet , tahut rahasia ilmunya kebongkar……ha…ha…ha.
    Untuk sepeda diatas , berdasarkan pengalaman saya jual beli Gazelle seri 5 atau frame no.urut 5 , TROMOL sepeda tersebut dikiri bagian tanganannya memang ASLI , dengan ciri ciri selubung ass lebih gemuk dan tulisan Gazelle gaya hurup latin miring dan paku kling tetap 6.
    Saya masih punya stok ada 3 tromol seperti itu di toko sekarang semua nya tangananya ( penahan rem ) ada dibagian kiri dan ini asli ada merk Gazelle semua dan ciri-ciri sebagaimana diatas.
    Jadi bukan SA seperti yang teman-teman pencinta ontel perkirakan .
    Lampu yang menyatu dengan spakbor belakang memang umumnya di mulai seri 55 keatas , saya ada dagangan Gazelle seri 54xxxxx , spakbornya polos.

  33. Moga-moga komentar saya yang pertama terkirim

    lanjutan tentang istilah Gazelle seri ….ataukah Frame number ….seperti yang di sampaikan broer Andhyt , saya pernah lontarkan kepada beberapa pencinta onthel , salah satu yang saya dapat adalah Sepeda Gazelle dengan Nomer seri 1 s/d 11 , dan seterusnya baik bentuk , kelengkapan , model dan ukuran crankcase TIDAK ADA YANG SAMA , sebagai contoh Gazelle nomer seri/frame 2xxxxx , piringan /gir tengah bentuknya tulisan Gazelle bukan kijang dan jumlah gigi 46-48 ( besar ) spakbor berbeda , juga stang , ketengkas dst dengan seri ,frame no.3, 4 dst , bahkan no.seri 41xxxx dengan sesama no.seri kepala 43xxxx pun berbeda , artinya ketika orang berkata seri 2xxxxx itu sudah menunjuk model sepeda yang berbeda dengan no. seri 5 yang ada tempat pompanya.
    Gazelle memang unik karena frame nomer sudah menentukan model yang berbeda , sedang kan Fongers ataupun sepeda belanda lainnya justru dalam satu seri misal BB , nomer frame yang berbeda model tetap sama , sepanjang tahunnya tidak terlalu jauh bedanya ( kisaran setahun-2 tahun )
    Kembali ke Gazelle , sebenarnya selain bisa dibedakan dengan frame nomer , juga dibedakan dengan Type /model seperti Impala , tour de … dst termasuk model 8 ,A , l,p dst.
    sekian
    YUDI

  34. makin lama makin menjadi sulit aja,
    semakin dalam, semakin detail,
    p. andyt, kayakya musti ada gathering ni…
    bagaimana kalo pak andyt ngasih seminar per-onthelan ke kita-kita, biar makin paham ni,

    saya jadi sangsi dengan sepeda saya, asli? orisinl? bikinan?
    biarlah yg penting ngonthel…

  35. terima kasih buat semua rekan2 onthelist yg telah berkomentar tentang “gazelle pabrik gula” gak nyangka sebanyak ini tanggapannya… btw kelengkapan Ban / remhasnfatten (bener gak ya nulis nya ) tas kulit blkng jok..di supply oleh mas Sahid… bel kuningan tingtong dr mas (lupa lagi) dr medan & buat bell gold dear / pompa sks dr mas hobi sepeda lawas ( bdg)…. sedangkan pedal dari mas toni pontianak…. demikian sekilas inpoh…

    @edo…solo

  36. mantafff bah, aku kalo dikasi ngak bakal nolak. juara untuk yang nge-cat. minta co pers tukang cat nya dunk

    aluna naira —-medan

  37. A lot of things are already said about this Gazelle 53960 (one number is missing…) and I think I can not tell you anything extra.
    Somebody did a lot of work and spend a lot of money to make it as beautiful as possible, and I must say that as far as I can see, this bicycle looks more beautiful than it has ever been.

  38. Salah satu alasan kenapa orang Indonesia ketika menyebut variant-variant model Gazelle dengan istilah Gazelle SERI……misal Seri 11 atau seri 5 yang didapat dari menunjuk angka awal nomer frame , yang menurut P.Andhyt sebenarnya adalah keracuan dalam penyebutan dengan alasan bahwa pertama istilah tersebut tidak di kenal di Belanda dan yang kedua adalah yang dimaksud dengan istilah seri tersebut lebih kearah nomer urut produksi.
    Dari hasil diskusi dengan yang mengerti tentang sejarah Gazelle dan pendalaman yang saya dapat , kedua istilah tersebut SAMA BENAR nya , baik istilah P.Andhyt yang berasal dari Andre Koopman maupun istilah yg kita umumnya pake , dengan alasan sbb:
    1. istilah Gazelle seri sekian dengan menunjuk nomer awal dari nomer frame , itu asalnya dari para dealer sepeda sendiri sejak awal sepeda Gazelle masuk ke Indonesia
    2.Karena nomer awal frame sepeda Gazelle itu sendiri sudah menunjukan variant model nya yang dari nomer awal yang satu dengan nomer awal yang lain yang saling berbeda . contoh nya seri 3 ( nomer awal frame kepala 3 ) dengan seri 5 ( nomer awal frame 5 ) baik kelengkapan , bentuk , asesoris dll , sangat berbeda.
    3. Penyebutan Gazelle berdasarkan model seperti Gazelle seri A , P , L , 8 , 8K dst itu hanya dikenal dan dipakai di Negeri Belanda , karena memang Variant yang masuk ke Indonesia sangat terbatas baik dalam jumlah maupun model.
    Sebelum perang dunia ke II pecah kita masih dijajah belanda dan export sepeda ke Indonesia Lancar , tetapi perang dunia ke II , kita dikuasai Jepang dan import dari belanda ZERO , semua negara terlibat perang DUNIA ke II .
    Selesai perang dunia ke II kita merdeka , masih mengalami clash I dan ke II ( 1947-1949 ) tidak ada import dari produk belanda , kita sedang perang dengan mereka , dan yang banyak masuk adalah sepeda INGERIS ( RALEIGH , HUMBER , BSA, TRIUMPH , RUDGE , SUNBEAM ,ROYAL ENFIELD ,dll ) sepeda German ( GORICKE , NSU ,
    DIAMANT , FIAG , ADLER , SOLINGEN ,dll ) juga sepeda JEPANG .
    Gazelle seri 5 ke bawah diproduksi sebelum perang PD II yaitu sebelum tahun 1940 , itu sebabnya mengapa banyakjumlahnya di Indonesia , tapi seri 6 – 7 , itu diproduksi tahun 1940 -1949 , tidak banyak jumlahnya , karena kita mengalami perang seperti yang saya sebutkan diatas , dan kita sangat benci belanda . Pengalaman saya pribadi sebagai pedagang , ternyata sangat jarang bertransaksi dengan seri 6 dan 7 , hal itu disebabkan oleh jumlahnya yang tidak banyak itu tadi.
    Disamping itu seri 6 dan 7 kebanyakan rem torpedo , ada kemungkinan itu adopsi langsung dari kebiasaan pengontel belanda yang suka rem torpedo , jelasnya itu sepeda bawaan orang belanda karena aktifitas perang .
    Baru setelah tahun 1950 ada seri 8 , 9 10 , 11 yang beredar dan berhenti sampai seri 11 , ………………………………………………mengapa ???
    Nah ……ini salah satu jawaban kenapa seri 11 ,banyak diburu orang , keagenan Gazelle di Indonesia berakhir karena peristiwa G 30S PKI , para agentnya yang 99 % orang Tionghoa , di usir pulang ke RRT dan mereka tidak bayar setoran ke Belanda , ” toko tutup , Owe uang dali mahna ….hayaaaa , owe ghak bisa bayal loe punya Gazelle ” alias ngemplang utang …..ya tutup lah para engkoh tadi , NO MORE Gazelle di Indonesia , NO MORE seri 12 , 13 , 14 dstnya
    Sekian dulu , nanti kebanyakan ilmunya kebongkar……maklum ini ada hubungan dengan nafkah……ha…..ha….ha
    YUDI

  39. to : pak Sahid,

    Penyampaianya very cool, kayaknya belajar dari 3 suhu yang mengalami langsung masa jaya onthel lebih sip. maturnuwun 4 sharing.

  40. Pak Yudi, seperti kata pepatah: makin banyak orang memberi, akan makin banyak pula ia menerima. (Hmm… Gazelle seri 7 saya bisa ‘naik peringkat’. Hehe…).

    Sebenarnya, selama antara istilah dan referen/barang yang ditunjuk itu nyambung, alias mudah dipahami ya nggak masalah benar. Kita ngomong seri 5 dan orang paham, berarti ok. Seperti kalau kita ngomong “nggodhog wedang”, maksudnya ya menjerang/merebus air. Mungkin salah kaprah, tetapi semua orang ‘terlanjur’ memahaminya begitu.

    Wah, bisa-bisa teman-teman nanti ngomentarin saya: Joko Sembung naik onthel. Udah gak nyambung, ngeyel!

  41. Tadi malam saya sempat mampir ke Toko Marcopolo Pak Yudi untuk studi lebih lanjut mengenai tromol untuk sepeda Gazelle no seri 5xx xxx. Pak Yudi berbaik hati memperlihatkan koleksinya. Ternyata tromol Gazelle memang ada, jadi bukan sekedar tromol Sturmey Archer sebagaimana digunakan pada Gazelle no seri 10xxxxx dan 11xxxxx. Tulisan merek gazelle terlihat tertera mengikuti lingkaran as. Belum ada informasi lebih lanjut apakah tromol Gazelle tersebut diproduki pabrikan Inggris atau Jerman. Nuwun.

  42. @ Yudi

    Pak Yudi, secara relatif, barangkali bisa juga bahwa nomer seri frame secara tidak langsung juga memberi informasi klasifikasi model tertentu.

    Tetapi kita juga melihat fakta bahwa sepeda Gazelle nomer seri 10 dan 11 relatif juga mirip meskipun tidak 100%. Saya belum membandingkan dengan kemiripan antara Gazelle nomer seri 9 dan 8. Kalau antara Gazelle nomer seri 9 dan 10, saya sudah membuktikan memang berbeda, desain stang, dimensi ukuran sepeda, sistem as, dll.

  43. @ Prof. Andyt dan Kang Yudi Marcopolo

    Di kawasan Jogja, Gazelle nomer seri 9xxxxx dengan bos as kecil, biasanya lebih sering disebut sebagai Gazelle Empeta. Apakah Prof. Andyt atau Kang Yudi memiliki informasi darimana nama Empeta berasal, apakah itu sekedar local wisdom atau memang nama resmi dari dealer sepeda pada waktu itu. Nuwun.

  44. pak andyt or pak sahid saya ada gazelle dengan as tengah kecil model braket(kogellager braket) stang pisah dan yang lebih nda biasa penghubung antara pipa yang lengkung dengan pipa tempat dudukan sadel berbentuk seperti mulut bebek(jawa:cocor bebek) apakah ada gazelle dengan struktur seperti itu. saya sudah beberapa kali e-meil mas laexs tapi sampe sekarang belum pernah dimuat di rubrik ini mungkin bisa menambah bahan diskusi suwun

  45. @ P.Sahid dan semua teman onthelist ,
    istilah ” Empeta ” yang benar adalah INVICTA nama variant merk Gazelle , dimana variant ini pertama kali muncul pada tahun 1931 dengan ukuran bracket shell ( rumah ass tengah )yang lebih kecil dan lawan nya “Streamen ” ( istilah ini sampai sekarang belum dapat dijelaskan dari mana asalnya ) rumah ass yang lebih besar , kemudian salah satu ciri type invicta ini ( rumah ass kecil ) dapat juga ditemukan pada Gazelle populair ( seri P ) baca nya ” popiler ”
    Demikian dari saya .

  46. Kang Yudi, setahu saya nama Invicta adalah merek lampu aksesori resmi Gazelle bersama Lucas dan VT yang dipasarkan pada tahun 1930s. Jadi secara marketing, tidak mungkin nama Invicta digunakan sebagai sub-brand dari merek Gazelle karena merupakan perusahaan berbeda.

    Istilah “Streamen” barangkali adalah adaptasi bahasa lokal untuk varian “streamline” yang menurut Pak Ngatijo Podjok menjadi nama umum untuk sepeda Gazelle nomer seri 11xxxxx.

  47. @ P.Sahid
    Saya katakan bahwa INVICTA adalah VARIAN MODEL contohnya seperti Gazelle IMPALA , jadi ini adalah Gazelle model Invicta (Empeta ) bukan SUB BRAND dari Gazelle , seperti yang bapak mengerti .
    Disamping Invicta , masih ada juga yang varian model dengan nama GILREA .
    Ini saya co-pas kan dari sejarah Gazelle ( sumber dari fabrik resmi Gazelle )

    1912: With a big expansion of their original premises, and with the modern, specialised machinery, their own production plans can be fully realised. They specialise in the fabrication of complete bicycles. Meanwhile Gazelle’s wholesales activity becomes increasingly important to “N.V. Gazelle 1915: The Köllings and their nephew Jan Breuking rename the company Rijwielfabriek v/h Arentzen en Kölling”.
    In the next twenty-five years the company grows steadily. The domestic outlet as well as the international demand increase significantly. This is also due to the growing market for Gazelle bikes in Indonesia, at that time a Dutch colony. Besides standard bicycles, several kinds of motorised bicycles, delivery bicycles and carrier tricycles were produced for various sectors of industry.

    1930 of 1931: Gazelle introduces the cross frame models 9X and 8V.

    1931: As a value variety the brand Invicta appears in the Gazelle catalogue. Meanwhile the brand Gelria is introduced, too…….DST nya.

    Dari keterangan sejarah yang saya baca , juga dijelaskan disana sebagai data otentik , bahwa GAZELLE MEMPRODUKSI TROMOL dan BOSS RODANYA SENDIRI jadi bukan di pasok Sturmey Archer seperti pekiraan dikomentar rekan onthelis sebelumnya dibagian atas .
    Itu sebabnya semua tromol dan boss ada merk Gazellenya .
    Demikian pelurusan dari saya.

  48. salam ontelis
    Memang benar gazelle memproduksi sendiri boss roda,dengan simbul gazelle ,bahkan sampai sekarang semua bagian pada sepeda itu tertulis dengan jelas,juga sampai ke biji gotri,ruji dll tertera simbul menjangan.
    kalau diatas tahun 1940 kebanyakan gazelle menggunakan boss piston dengan mur kupu-kupu ,dengan 3 speed ,tetapi bukan SA ,yaitu produksi dari gazelle sendiri.
    hebat juga restorasinya ,salut

  49. @Pak Yudi Marcopolo

    Terima kasih atas masukannya, bila benar seperti itu berarti telah terjadi adaptasi bahasa yakni dari “Invicta” menjadi “Empeta”, kemudian juga “Streamline” menjadi “Streamen”. Adaptasi seperti itu merupakan bagian dari kearifan lokal (local wisdom) yang terjadi waktu itu untuk memudahkan penyebutannya.
    Kemudian untuk aksesori Gazelle 1930s, selain lampu dinamo merek VT, lampu karbid merek Invicta, juga Lucas seri Calcia yang terdiri King, Mayor, Club dan Cadet. Lucas seri ini tampaknya menggunakan istilah-istilah militer untuk menamai variannya. Yang sering saya lihat ada di Indonesia adalah Lucas Calcia Cadet. Lampu ini sangat populer karena ukurannya kompak dan desainnya manis. Sangat indah bila dipasang di sepeda Gazelle. Nuwun.

  50. Gazelle yang sangat gagah. Selamat Bos, jaga baik2 tuh sepeda agar tetap enak dinaikin.
    Untu Mas Andyt, apakah Fongers BB-nya masih ada? Kenetulan saya pengen diskusi banyak tentang hal itu, karena saya baru dpt Fongers CCG Heren, mo restorasi. Kalo berkenan mohon sms alamat email sampeyan ke 0811350252.
    Dodik PASEKUM

  51. buat ito,
    sayang sekali Gazelle nf 2** *** punya saya sudah pindah tangan lama sekali. Jadi nggak bisa memberikan foto seperti yang diminta, namun secara garis besar sama dengan punya kang Hardi yang nf 3** ***.

  52. mas andyt saya kirimin aja gambar sepeda saya ke e-mail panjenengan ya mohon pencerahan dan masukannya, soalnya udah beberapa kali saya posting ke admin tapi nda pernah dimuat suwun

  53. Buat pakar dan senior aq dapat gazelle tetapi no frame nya uda ga ada saya pasti kan gazelle asli karena tahu riwayat nya sepeda itu tangan pertama dari baru punya tetangga dengan ciri2 setang lebar rem depan/belakang menyatu, supitan belakang di bawah sadel dari atas kecil membesa terus mengecil lagi,hub depan/belakang ada lambang G pernah nanya ke bengkel sepeda katanya G seri3 yg mau saya tanya kan kenapa no frame hilang terus kepada senior mohon bantuan nya barangkali ada gambar detail nya mengenai G seri3 minta sharing n komentar.Matur kesuwun salam onthel dari cirebon

  54. kaca stopan lampu belakang kok blawus ya, mestinya kempling n jernih bahkan bahannya klo tahun 1037 ya masih dari kristal. wong yang tahun 50 an (seri 11) aja dari kristal ko.

Tinggalkan Balasan ke bunder Batalkan balasan