Yth Onteler semua,
Saya Adhie dari Makassar minta tolong di posting di Wira wiri sepeda, saya punya sepeda dari kakek mereknya fongers dari pin kuningan bukan stiker entah buatan tahun berapa, katanya sih tahun 45-an.
Nomor Rangka di shock depan tapi dibawah sadel ada huruf “F””
Kondisi tidak lengkap tapi sudah saya renovasi.
Yang tdk orsi lagi : Pelek & Ban, Ketengkas, Pedal, Cat
Banyak juga kekurangannya, cuma yang saya belum tahu apakah memang ada sepeda fongers yang setirnya begitu? soalnya kata kakek saya stirnya aslinya begitu, ada lubang kabek di batangnya.
Aslinya sepeda itu pake Torpedo, tapi saya ganti dengan rem Tromol. Soalnya saya tdk bisa pake torpedo lagian sepedanya tinggi ukuran 60.
Mohon pencerahan dari suhu2 sekalian, soalnya saya tdk tahu sama sekali jurus2 untuk sepeda tua.
Terima kasih.
Naldy Pribadi – naldy_pribadi@yahoo.com
kalo gak salah ini fonger model sporty,mangap yak kalo salah he..he..he..
mas Agung, nggak usah mangap ntar lalat masuk….dah bener kok ini type sporty…heheheh..
fongers jengki
no rangkanya di foto dong mas…
wuih itu sedel nya jozz
Ini varian Fongers PFG, kalau dilihat dari angka yang didahului huruf F berarti memang benar tahun 1945, namun kalau dari logika timeframe maka bukan tahun 1945, sebab tahun segitu Fongers PFG belum diproduksi. Tahun itu masih memakai brand Fongers-Groningen (FG), sedangkan PFG baru berproduksi tahun 1962-1970 yakni setelah pabrik Fongers diakuisisi (karena bangkrut) oleh Phoenix-Germaan.
Please contact our ontel professor Andre Koopmann for more informations accurately. I mention this PFG was dating 1962-1970 after they have been take-over by Phoenix-Germaan, right Andre?
cheers,
Andrian
Hiks…bagus kok daeng ente pny pit
nambahin lagi,
Kalau huruf F nya ada di sebelum deretan angka, maka itu buatan tahun 1940, tapi kalau dibelakang deretan angka, maka itu buatan tahun 1962-1970.
mas andyt, kalo boleh minta pathokan nya yang lengkap ttg pengartian dari sandi2 di fongers itu…
ente bisa lihat disini bul… http://www.rijwiel.net/fonprodn.htm
ya elah no, gw mancing mas andyt keluarin ilmu die..elu malah kasi begituan … itu mah udah gw save…ya sapa tau mas andyt ilmu nya ada yang keluar lagi
makanya kompakan …. ngakak gua bacanya…
ente demen banget mancing sih mbul? puasa nih ๐
Haha, I am no professor onthel !
What I understand from it, you want to know how old this Fongers is and it has an “F” in the framenumber ?
An “F” would be 1942-1945, but this bicycle is newer.
It does not have square lugs, and all parts are much newer.
This back-light Fongers used from 1957 until 1967, the small Fongers-badge on the front is also used during the last years of the Fongers production.
Fongers (FG) was taken over in PFG in 1961, I think this bicycle is from the last real Fongers years, so it must be from between 1957 and 1961.
Andre
Just kidding on it Andre, Indonesian always call expert, in anything field as a professor. So you can find many professor in here, like donats, plant system, and now…ontel. Don’t felt terible, it’s just joke..
gue udah tahu ‘tipuanmu’ kang Bul…
yang saya perhatikan itu cara pengkalimatan, bukan nama orang..hahaha…
..kamu ketahuan pake nama beda..dari biasanya…
(kayak lagunya Uut Keple..eh Permatasari)
According to no. 13. I think it’s not just joke. It is an appreciate to the skill/knowledge/ability of some one. If we can call Ki Joko, Mbah Broto or some one like that as a ‘professor’ (orang pintar) why not for an ontel expertise? What do you think?
huahahahaha
@andyt :om kok ga dilanjutin file2 *jpg nya, itu saya kirim bukunya habis lebaran aja yah
no 15,
persoalannya adalah Andre sebagai orang luar nggak sepersepsi dengan kita dalam mendefinisikan arti kata profesor, sehingga dia jadi heran dan nggak mau disebut profesor, sebab bayangan dia profesor adalah pakar yang keilmuannya diakui berdasarkan rujukan dari universitas.
Di sini kan nggak, asal pinter/mumpuni/bijak/ahli lalu disebut profesor. Saya menekannkan pada penghargaannya bukan pada kependidikan seperti yg dia kira.
untuk kang Bul-Bul…
Saya udah kirimkan semua tuh..coba kamu cek lagi sampai halaman berapa yang udah kau terima… kalau ada yang belum terkirim, nanti saya akan kirimkan lagi.
Fonger memang bagus kok. kalau ada standar bawaan fonger samping yang bersatu dengan batangan kiri fonger memang mantaf. saya dulu juga ada batangan fonger 22 sama persis banget.salam
salam kenal,
saya pemain baru dan mohon pencerahan dari temen2, saya
mau tanya merk batavus produksi tahun brapa? dan kira2 klo dibandung cari spare partnya dimana?
trimakasih
Bung Naldy…, fongersnya bagus.. cantik, apalagi masih lengkap dengan lampu belakangnya yg biasanya sangat sulit mencari gantinya kalo udah hilang, velg masih ada kog yg punya stok, soalnya temanku dari Palangka Raya baru-baru ini dapat velg orisinal buat fongersnya (sama serinya dengan punya bung naldy)..
Hallo Mas Adhie yang ada di Makasar bagaimana kabarnya, bagus kok Fongersnya ukuran leher 26 yah. Klo aku lihat seperti fongers sport, menurut perkiraan Fongers bernomer rangka awalnya F itu dibuat tahun 1942 – 1945 an, kalo boleh tahu nomor rangkanya berapa digit dan berapa nomornya. Itu mas bisa lihat langsung di Rijwiel.net, ada di bagian bahasa belanda, cari fongers kemudian klik kotak abu2x yang tuklisanya Fongers Frramenumbers. Soal velg ndak jadi masalah asalkan klo mau terlihat Orisinil pake Velgnya yang velg susu (velg Belanda) ja. Dan dinamo sudah orisinilnya, yang lainnya mungkin agak susah nyarinya. Ok Deh gtu ja, salam Onthel Riders Buat anak2x Makasar from Bogor.
Assalamualaikum sahabat di Indonesia.
My name is Azman and am from Malaysia. I’ve stumbled upon your blog while searching for pictures of ‘basikal tua’. I have to say it is refreshing to see classic (even antique) bicycles are still being used in Indonesia as daily commuters. We hardly see any over here. Those that are still available, are either in the museum or taken out for a ride by their owners only during special occasion.
I hope I can write about your blog on mine and feature few photos from your blog. The photos will be properly tagged with their source.
Keep up the good work in cataloging as much classic bicycles you can get. I truly enjoy viewing and reading about them. Hopefully even own a few one day.
p.s: Minta ampun banyak-banyak kerana bicara dalam Bahasa Inggeris. Nggak mau ngomong Bahasa Indonesia. Takut nanti ditertawa. ๐
Waallaikumsalam..
Buat abang Azman salam kenal dari kami di Indonesia..Terima kasih atas kunjungan ke blog kami.
Memang di Indonesia masih banyak “Basikal Tua” yang masih dalam keadaan “good condition” dan masih digunakan untuk transportasi sehari2 oleh sebagian masyarakat di sini, itu tak lepas dari image sepeda yang pada jaman dahulu berharga sangat mahal dan hanya orang tertentu saja yang bisa memiliki, maka dari itu orang yang memiliki sepeda pasti akan selalu merawat dan memelihara dengan baik disamping itu karena faktor kecintaan mereka terhadap sepeda tua sangat besar sehingga jangan heran kalo sampai saat ini masih banyak “Basikal Tua” di Indonesia yang masih dalam keadaan bagus.
Sila saja kalo abang nak memperkenalkan dan menayangkan gambar2 di blog abang dengan senang hati kita bantu agar kita bisa sama2 berbagi pengetahuan tentang Basikal Tua.
Kalo abang ada gambar ataupun cerita sila hantar ke email kami bahtiar@gmail.com, laexs@yahoo.com, dua_dekade@yahoo.com
Thanks
Thanks untuk komentar teman2 semua. Lebih2 untuk mas Bahtiar yg sdh memposting gbr sepedaku. Ilmu sepeda saya jadi semakin bertambah.. Trus mengenai nmr rangka fongers tsb, adanya di shock dpn tdk pake huruf.. Cuma angka saja. Yg ada huruf F nya dibawah sadel. Kalo blh tahu beli pelek orsi fongers dimana ya? Trus saya juga punya pit mereknya RAY Buatan Nottingham England. Model dan onderdil sama persis dgn Raleigh. Ada yg punya literatur tentang RAY?? Soalnya saya cari2 di internet tp tdk ketemu. Salam.
Nyambung koment diatas, awal september lalu, bang Ichan dari Koba jakarta sempat main dan bersepeda di makassar. Buat teman2 yg lain welcome to join with us kalo kebetulan mampir. Kami pencinta ontel selalu ngumpul setiap minggu pagi di pantai losari. Kalo kebetulan suhu2 turun gunung dan ke makassar, sudilah kiranya mampir dan memberikan jurus2 kepada kami. Soalnya pengalaman kami sangat sedikit tapi kami sangat cinta pit ontel. Salam ontel… ontel never die..
Waalaikumusalam,
Abang azman yang dari malaysia, saya Sanim dari malaysia juga amat meminati ‘basikal tua’ tetapi seperti yang abang azman maklumkan memang terlalu sukar untuk melihatnya di Malaysia seperti sewaktu dahulu. Namun masih ada pencinta yang turut melestarikan warisan terdahulu ini namun tidak sehebat penduduk tetangga kita di Indonesia atau di Thailand. Mereka mempunyai persatuan/kelab yang begitu baik. Ayuh kita sama-sama melestarikan nostalgia warisan silam agar tidak pupus ditelan zaman. Bolehlah kiranya kita bertukar pendapat atau idea tentang pengangkutan unik ini disewaktu ketika dahulu.
anjang379@yahoo.com
to karaeng adhie : selamat datang ki nah ri komunitas onthel.. gammara’na sapedata di…siapa nuballikangkah ? eroka nakke deh…jangki ballu nah ,rawatko baek-baek memang…rewako mangkassara
deyan kang sodik iso boso sebrang ya……, to: daeng adhie salam kenal, sebar virus onthel di makasar… slamat berjuang daeng…..
Komunitas ontel,
ah…….ikut gabung dong….
Warisan kita ini harus dijaga bahkan kita jadikan bukan cuma sebagai hobby, kita bisa melakukan aktifitas kita dengan bersepeda. Kesekolah, kekantor, ketempat kuliah, kemanapun
(tapi jangki naik sepeda ketanah suci). melihat harga bbm naik terus, macet disana macet disini sudah tak terhindari. Kalo bisa Pemerintah mulai sekarang mengajak seluruh masyarakat untuk membudakan bersepeda.
Tapi kira-kira kalo budaya bersepeda didaerah pegunungan seperti dimalino, toraja bisa nga’ yah…….
Mau beli sepeda onthel ga da duit? Klik aja link URL ini, ntar Anda dikasih modal $3,000.-Lumayan kan buat beli onthel? Tapi jgn lupa SIGN UP dulu.
http://www.ft-mails.com/pages/index.php?refid=kijokopinter2000
Selamat bersepeda ria !!!
Salam perkenalan,
Saya penggemar onthel tinggal di Betawi tapi suka jalan ke Makassar untuk menengok anak & cucu. Insya Allah 29/2 ini saya kesini untuk selama 1 minggu.
Fongers-mu bagus bener. Selain Fongers, sepeda apa lagi yg banyak dipakai para penggemar onthel disini? Biasa kumpul dimana? Sampai jumpa awal bln Maret 2008. No hp-nya dong. Terima kasih.
Wasalam.
0815-86488648
salam kenal & jabat hangat
saya dari makassar juga….
kalo mau cari sepeda ontel or onderdil dimakassar di daerah mana ????
maaf pemula juga :))
mohon bantuannya…
terimakasih
Yg saya tahu kalau di Mksr agak sulit cari onderdil. Kalau mau, kenalan aja sama Naldy Pribadi hp 085242409970 siapa tahu dia punya teman yg mau jual sepeda. Komunitas Sepeda Tua Makassar (KOSTUM) suka kumpul di pantai Losari tiap hr Ahad pagi.
๐
terimakasih bang’
sy dah hubungi,bang naldy nya
sy di tawarin releigh perempuan, komdisi :
batangan,tengkas,gir depan,spakboard belakang ASLI
sedangkan’ capit,pelek depan-belakang,stang,dudukan udah bukan originalnya
harga 300 Rp
gimana tuuh bang…???
mohon sarannya
maaf newbie
SALAM & JABAT HANGAT
dari makassar
rojali
oooohhh iya maaf keluapaan
Bang naldy titip “salam” buat Bang madi
Bang Madi punya ID Yahoo Massenger?
oooohhh iya maaf keluapaan
Bang naldy titip “salam” buat Bang madi
Bang Madi punya ID Yahoo Massenger?
rojali_cakep@yahoo.com
oooohhh iya maaf kelupaan
Bang naldy titip “salam” buat Bang madi
Bang Madi punya ID Yahoo Massenger?
rojali_cakep@yahoo.com
tolong add saya doong ๐
fngersnya ciamik sam rawat dengan baik dengan penuh rasa cinta kasih ya bang soalnya di daerah ku dah jarang salam Kamto_Onthel di malang kota 0341 6303531.
Bang Rojali,
Ambil aja itu Raleigh-nya. Pelan-pelan bisa dilengkapi dg onderdil yg orisinil. Ya, sy juga punya ID Yahoo Massenger. Pesan2 sudah sy kirimkan. Salam buat bang Naldy. Terima kasih.
onthelis yang ada di makasar bila cari onderdil
asasori,tas samping,tas kecil blkng sadel,topi polka atau
sepeda siap pakai hub 085850924549.siap kirim
Yth Pak Rojali,
Dari Situs ini, bapak menulis kalau sudah pernah ketemu dengan saya Naldy Pribadi (penggemar sepeda tua) di Makassar ?? kapan ya??
Kalau bapak memang di Makassar, bisa bersepeda ngumpul bareng dengan saya dan teman2 dari VOC (Vlaardingen Onthel Club). Kita ngumpul di depan Benteng Rotterdam setiap Minggu pagi dan sore. Kalau di sana saya biasa dipanggil Adhie.
Saya juga pernah aktif di Kostum (Komunitas Sepeda Tua Makassar).
Untuk bang Madi, maaf 085242409970 itu bukan nomor hp saya, tapi itu nomor salah satu anggota Kostum yaitu pak Oncel. Mungkin pak Rojali salah memberikan Informasi ke anda. Nomor saya 0811419020, kalau lagi di Makassar SMS saja biar bisa saling tukar informasi tentang sepeda tua.
Salam,
Naldy Pribadi
Pak Adhie,
Maaf, sy yg salah kasih nomor hp. Memang sy keliru dg nomor Oncel dari KOSTUM.
Fongers-mu bagus sekali. Sewaktu Green Festival minggu ybl sy juga bertemu pak Andi Karim di Jkt. Kami sama2 ngonthel dari Senayan ke Bunderan HI pp.
Insya Allah nanti tgl 16 Mei mau jalan2 lagi ke Mksr. Sehabis ngonthel kita sama2 makan ikang di Lae-lae ya.
Untuk Bang Madi,
OK….OK… ditunggu di Markas VOC… see ya…
fongernya sepertinya pernah dipake kapolsek bogor utara utk patroli diistana bogor lho…..
hei….bro………..sama kayak dirumahku………..tapi punyaku warna merah…..itu fongers martini,sery sport.
mohon info dptkan spare parts sepeda onthel dmakassar…