EKSPEDISI 200 TAHUN ANJER-PANAROEKAN

 Anjer-Panaroekan

Jalan penghubung kawasan barat dengan timur Jawa atau jalur pantura adalah jalan yang pembangunannya dirintis pada era penjajahan Belanda ketika itu di bawah kekuasaan Gubernur Jendral Herman Willem Daendels pada tahun 1808 yang membangun Groote Postweg atau Jalan Raya Pos. Awalnya jalan itu dibangun untuk kebutuhan Buitenzorg (Bogor) – Karangsembung lewat Cipanas, Cianjur, Bandung dan Sumedang. Tapi jalan itu dibangun hingga Panarukan sampai ke Banyuwangi.

  

Pembangunan jalan itu telah mengubah wajah perkotaan sepanjang pantura dan menciptakan semacam ribbon city antara satu kota dengan kota lain. Jalan raya itu juga menimbulkan sentralisasi dan konsentrasi sumber daya di sepanjang  jalur pantura. Berbagai fenomena muncul di jalan yang kemudian menjadi jalur yang sangat vital bagi transportasi di Pulau Jawa, termasuk problema sosial yang berlanjut hingga kini. Bagaimana nasib jalan raya yang sudah berusia 200 tahun itu ke depan, merupakan hal yang bukan saja menarik karena alasan sejarah, tetapi juga karena jutaan orang bergantung pada infrastruktur penting di Jawa itu.

 

Untuk itulah KOMPAS dan Polygon telah membentuk suatu tim ekspedisi bertajuk EKSPEDISI 200 TAHUN ANJER-PANAROEKAN dengan tujuan untuk :

·         Melakukan penelitian sejarah, antropologi, ekologi dan social ekonomi Jalan Raya Pos

·         Membuat liputan mendalam dan komprehensif

·         Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya Jalan Raya Pos sebagai cetak biru pembangunan Jawa lebih sekadar dari jalan untuk transportasi

 

Tim Ekspedisi ini akan melakukan parallel event antara lain berupa :

·         Aksi SEPEDA Menyelusuri Kembali Rute Anyer Panarukan

·         Penelusuran jalur Anjer Panaroekan dengan energy alternative

 

Perjalanan tim  ini akan ditulis dalam bentuk laporan perjalanan di harian KOMPAS dan nantinya akan dirilis dalam bentuk buku Ekspedisi oleh penerbit buku KOMPAS

 

RUTE PARALEL SEPEDA ANJER PANAROEKAN :

            ·         Jumat 15 Ags 08,

Anyer-Cilegon-Serang-Balaraja-Tangerang-Jakarta (110 km) dibuka oleh Gubernur Banten

·         Sabtu 16 Ags 08,

Jakarta-Pasar Minggu-Lenteng Agung-Depok-Citayam-Bogor-Puncak-Cianjur-Cimahi-Bandung (173 km)

·         Minggu 17 Ags 08,

Bandung-Cileunyi-Sumedang-Palimanan-Cirebon (93 km) Gubernur Jabar

·         Senin 18 Ags 08,

Cirebon-Losari-Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan (137 km)

·         Selasa 19 Ags 08,

Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal-Semarang (79 km)

·         Rabu 20 Ags 08,

Semarang-Demak-Kudus-Pati (68 km)

·         Kamis 21 Ags 09,

Pati-Juwana-Rembang-Lasem (35 km)

·         Jumat 22 Ags 08,

Lasem-Sluka-Krangan-Tambakboyo-Tuban (100 km)

·         Sabtu 23 Ags 08,

Tuban-Babat-Lamongan-Gresik-Surabaya (99 km)

·         Minggu 24 Ags 08,

Surabaya-Sidoarjo-Porong-Bangil-Pasuruan-Probolinggo (86 km)

·         Senin 25 Ags 08,

Probolinggo-Paiton-Besuki-Pasir Putih-Panarukan (110 km)

·         Selasa 26 Ags 08,

Panarukan …(Penutupan Ekspedisi oleh Bupati Panarukan)

 

Mengingat rute yang dilewati oleh tim ekspedisi ini sangat panjang (1090 km) dan juga tujuan mulia yang diusung oleh tim ini, pihak penyelenggara telah meminta bantuan rekan2 komunitas ontel terutama yang kotanya dilewati/disinggahi  oleh tim ekspedisi untuk bisa memberikan dukungan moril kepada mereka. Dukungan bisa berupa meyambut, mengiringi ataupun melepas tim ekspedisi dan juga mengikuti beberapa acara yang diadakan di beberapa kota tersebut diatas.

 

Bila rekan2 dr komunitas ontel tertarik dan ingin menjadi bagian dari acara ini bisa menghubungi :

Sdr Fahmi di 08567262750 untuk keterangan lebih lanjutnya.