Hari minggu 21 Desember 2008 YK sudah memasuki wilayah kota Sidoarjo Jawa Timur dan kehangatan yang luar biasa diberikan oleh masyarakat onthel Sidoarjo dan juga Surabaya…seperti diceritakan oleh Prof.Andyt yang juga ikut menyambut kedatangan YK berikut ini :
Tak seperti sore hari selama seminggu di Surabaya ini yang selalu turun hujan. Petang itu sangat cerah, hawanya cukup segar dan kerumunan orang nongkrong di tepi bundaran Waru sangat banyak. Tepat pukul 20.00 WIB hari Minggu di bundaran Waru, terdengar sirine yang meraung-raung mengagetkan orang-orang yang sedang santai di perbatasan Surabaya dengan Sidoarjo itu. Ternyata serombongan orang bersepeda kuno dengan bendera PASKAS dan KOSTI Jatim mengapit sosok kecil memakai jaket training merah berpenutup kepala khas Sunda datang dari arah utara. Dialah kang Yadi Karung, anggota PSB yang beberapa hari ini menjadi pusat perhatian komunitas sepeda kuno Indonesia melalui upayanya mengayuh sepeda dari Bandung ke Denpasar. Kedatangannya ke Sidoarjo kontan disambut tepukan tangan para anggota PAKAR yang malam itu sengaja berkumpul menantikan kedatangan anggota PSB tersebut. Pak Bambang Waluyojati, anggota PAKAR yang dedengkot KOSTI Jatim lantas memeluknya lalu keduanya saling berjabatan erat laksana kawan lama yang tidak bertemu.
Segera semangkuk ronde hangat khas Waru disantap kang Yadi. Tak sedikitpun terlihat lelah di wajahnya, bahkan keringatpun juga tidak, hanya senyum senang, mungkin nggak mengira kalau mendapat sambutan bak pahlawan perang. Sambil menyendok ronde, ia melayani pertanyaan antusias kawan-kawan PAKAR terutama haji Tris. Beberapa kali kilatan lampu blits kamera menerpa di wajahnya. Orang-orang yang nongkrong juga ikut merubung kang Yadi setelah tahu kalau ia datang dari Bandung mengayuh sepeda ontel. Turut larut dalam kegembiraan Mardian, Imanov, dan beberapa kawan PASKAS. Cuaca hari itu sangat bersahabat. Sungguh mengherankan, hujan seakan lenyap di hari itu setelah seminggu berturut-turut mengguyur Surabaya sore hingga malam. Berangkat dari Tuban (kota di pantai utara Jawa Timur yang paling dekat Surabaya), Minggu pagi hari kemudian mengambil arah ke utara dan menyusuri pantai. Pria yang biasa tidur malam di kantor Kecamatan yang dilaluinya itu meminta maaf dan berharap sobat-sobat sepeda kuno Lamongan memakluminya. Komunitas sepeda kuno Lamongan konon menunggu sejak siang dan tak sempat bertemu mengingat rute kang Yadi ternyata tidak memasuki kota Lamongan. Dia tidak mau menunggu mereka di pinggiran kota sebab jarak tempuh yang cukup jauh menuju Surabaya (120 km) menantinya. Kang Yadi ingin agar tidak terlalu malam sampai di kota pahlawan.
Pria yang biasanya di event-event nasional selalu tampil dengan baju karung ini hanya menggenjot sepedanya di siang hari. Malam dia biasa tidur di kantor kecamatan yang dilaluinya. Rencananya malam ini kang Yadi akan bermalam di markas PAKAR sambil menunggu sedikit perbaikan di bagian as tengah Burgers Dames Sport tunggangannya. Pak Makmun, mekanik senior PASKAS sengaja didatangkan oleh pak Sugeng Kentrung (ketua PAKAR) untuk mengatasi problem sepeda kang Yudi. Mas Yono, ahli pijat urat spesialis teman-teman PAKAR juga sudah menunggu, semoga gangguan di kaki kiri maung Bandung segera pulih agar esok mancal lagi. Tujuan selanjutnya adalah Pasuruan, atau Probolinggo, yang berjarak 80 km dan 102 km.
Tiada rute yang berat sebab biasa latihan bersepeda sampai Lembang, kata pria yang diberi ijin cuti pekerjaan selama 20 hari ini. Yang terkadang menyulitkannya hanya gangguan di kaki kirinya. Selama perjalanan dari Bandung hanya sekali mengganti as roda depan di sebuah bengkel kecil di Jawa Tengah. Di Denpasar dia akan bergabung dengan 5 orang anggota PASKAS yang berangkat ke Denpasar pada Minggu pagi dari Balai kota Surabaya. Setelah beristirahat di Denpasar, rencananya kang Yadi akan kembali ke Bandung dengan mobil bersama rombongan KOSTI.
Hujan, panas, Bandung-Surabaya hanya menyisakan oblak di as tengah dan sedikit bercak kuning karat di garpu depan. Baik di Belanda maupun Indonesia, Burgers memang andalan
Haji Munief sedang menaksir-naksir, kira-kira pasarannya berapa ya…
Pak Makmun sedang menganalisa kira-kira apa saja yang perlu diperbaiki
Hallo, darling….eh bukan ini mah kang Yadi sedang nelpon pak Yahya pengurus paguyuban sepeda kuno Batang kalau sudah sampai Surabaya dengan selamet, eh dengan Burgers.
Kang Yadi menandai jam kedatangan di setiap kota pada peta yang dibawanya.
tengkyu mas andyt buat reportasenya………
tetap semangat kang Yadi….
semangat kang …..
untuk Mang yadi :
tetap semangat dan semoga diberikan perlindungan oleh Alllah swt selama dalam perjalanan….amian
mas andyt,
ahlinya ada yang kurang tuh …ahli perenggang urat bawah kok nggak didatengin sih, 🙂
@ Mas Andyt
Tks atas liputannya, moga2 Kang Yadi tambah semangat setelah dijamu rekan2 Sidoarjo, kita tunggu reportase hasil liputan rekan2 Pasuruan dan Probolinggo.
Salam.-
terima kasih buat semua yang sudah peduli,sudah memantau,mengimformasikan,menghubungi,meng update,memberi support ke pada Om yadi karung,,saya selaku keponakan nya merasa bangga,,dan hanya lah saya satu satunya dari sekian banyak keponakannya yang se hobby,se jalan..
kemarin saya sudah menceritakan tentang kedaan Om yadi kepada Istri dan anak nya di bandung,,dan pada saat itu pun juga saya membuka internet di HP,,seraya sambil terdengar isak tangis seorang Bapak nya( Kakek saya ),,dengan bangga dia berkata : ” Emang si eta mah,ti leuleutik ge wanteran,sok sanajan awak na pentil ge,beda jeung dulur na anu lain,” sambil menyebutkan nama alm ibunya ( alm Nenek saya ) dan dia berkata lagi : mak teu nyangka geuning boga budak anu jadi di pikawawuh ku sa bangsa..(gak menyangka kita memiliki anak yang jadi di kenal se bangsa)
Ternyata kang Yadi masih segar bugar. Tinggal dikit lagi kang, teruskan perjuanganmu dalam mewujudkan cita-cta
Thank buat mas Andyt,,dan seluruh segenap Ontelish di tanah air,,dan gak lupa buat Admin all
Mantap kang yadi.kayuh terus Burgers nya sejauh kau bisa……….
Kang yadi iq senang ngeliat sampaian habis mengayuh ontel sambil istirahat terkayuh pula rondenya khas kota waru wah mantap ya kang
iq jadi pingin rondenya yach mudah2an sehat
trus sampai bali………….sucses……….ya….!
Hidup kang Yadi….!!!!!!!!!!!!!!!!
Sayang kotaku gak dilewati, tapi doa kami terus teriring untukmu kang….
Saya sudah contact Bli Gung Tra , ternyata temen2 SAMAR Denpasar telah siap menyambut kedatangan kang Yadi. Semoga perjalanannya tidak mendapatkan halangan selamat sampai tujuan.
selamat sampai ditempat bung Yadi Karung semoga sehat-sehat saja dan dapat meneruskan perjalanannya.Txk’s
semangat pak yadi maju peyut pantat mundur…. eh maksudku maju terus pantang mudur……. terimakasih buat teman2 PASKAS atas penyambutan buat pak yadi karung, mudah2an amal baik teman-teman PASKAS di balas berlipat lipat-oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dan semoga PASKAS SEMAKIN SOLID SEMAKIN BERSATU ANTAR ANGGOTA SERTA PERSAUDARAAN SEMAKIN ERAT.
Mas Andyt dan Kang Heru….thanks atas informasi yang uptodate..hehehe….maaf nih baru posting…lagi tanggung belum kelar nyapunye..biasa nyapu bandara…yu ah di lanjut..
euleuh..euleuh akang yadi..jadi dong nonton live yg jemur….diri..heuehuehueu…kang Yadi..pulangnya bawa patung GWK ya..biar seru… 😀
Terimakasih kembali untuk mas Heru, okidikarawang, dan mr. T.
Mohon maaf fotonya kurang jelas, soalnya nggak pake D-70s seperti biasanya, namun N73. Maklum nggak persiapan sih. Denger-denger tadi pagi-pagi Kang Yadi sudah dilepas oleh rombongan Pakar sampai perbatasan Sidoarjo. Sayang ane nggak ikut, karena nguji skripsi pagi hari.
Mari kita berdoa semoga Kang Yadi sehat, lancar, dan tercapai upaya perjalanannya..
@mas andyt akhirnya ketemu juga
@mas teddy dapat salam dari pak sugeng
@ pak imam pasegres cs yang mengawal pak yadi dari gresik menuju bungkul(ngonthel loh,tak ganti gak mau katanya ini ngontel paling yahuud karena bareng pahlawan onthel) yok opo simplexe katanya mau dikasihkan aku
@pak yadi terima kasih saya diberi pin paguyuban sebeda bahuela bandung,kereeen euiiii
dan tak disangka rekan rekan sidoarjo yang waktu dikontak hanya bilang ada 3 orang ternyata wuiiihhhh buanyakkkk
dan untuk pak yadi dan londo ireng mardian semoga selamat sampai tujuan
Semangat terus bang Yadi, semoga sampai di pulau Bali sehat-sehat selalu.
sip…nice info…saya jadi kebelet pengen gabung ma temen di serang hihihih…pertama mengayuh 25122008
wah.. makasih banget buat yg kasih cerita n foto..
untuk p Yadi, sehat n semangat terus ya..
data terkini :
saat ini kota Probolinggo sudah dilalui oleh kang yadi dan mas Mardian , Karena sekarang berdua kecepatan goesnya jadi nambah begitu ungkapan kang yadi saat hubungi …
istirahat ato bermalamnya kemungkinan disekitar Paiton (deket deket PLTU agar tambah energi kaleeee…. )
@ Salam Hormat untuk Pa Sugeng …
Ketemuan ya pa di Ponorogo ,Mungkin Saat jamuan makan malam di Pendopo Bupati …
Terima kasih Untuk Semua
wah pak teddy rajin juga me monito terus,,makasih pak tedy,
gmana kang T,dari bdg ada yang kontak2 ngasih doa dan spirit gitu?
maju terus…….panatang mundur……genjot terus kang yadi….
mas irmanov senyam senyum terus…mari oleh konci…
Wah….hebat Kang Yadi, udah biasa tanjakan wilayah bandung pasti stamina ok banget….maju terus Kang…!
ayo kang yadi tetap semangat,perut maju pantat mundur..genjot terus….semoga selamat sampai tujuan…
Makasih Mas Alex atas infonya, kami tunggu kedatangan Kang Yadi dkk. di Denpasar. kontak2 aja..
Bli gun tra,.apa kbr,.saya oki kpönakan nya om yadi,.nitip dia sesampainya d bali nanti,.jg sampai ngiler bule belande,dan akhrnya ga plg lg ke bdg dong,.hehe,
Salam dr PASAk krwg..
maju terus kang..saya selalu di kntk beliau setiap istirahat di kota terakhir..samangat kang..semangat..
alhamdulillah pak yadi tos nepi ka sby..jeung keur dijalan neruskeun ka denpasar..sing salamet nya pa…
ieu brudak bandung tos hoyong tepang..
mf pke bhsa sunda ^^ pis ah..
salam onthelis
hercules
Data Terkini :
Mungkin Karena kondisi yang sudah lelah akhirnya kang Yadi dan Mas Mardian bermalam didaerah Kraksaaan satu kota sebelum tanjakan Paiton ,
saat dihubungi Mereka sedang ngupi ame ruti biar kuat nanjak …katanya sambil tertawa terbahak bahak.
Pagi ini mereka melanjutkan perjalanan kemungkinan siang ini istirahat siang di Pasir Putih sambil menikmati indahnya pantai dan hutan jati , di Bandung teu aya nya kang …
kemungkinan bermalam di sekitar daerah Asembagus / Wongsorejo/(kecamatan antara Situbondo dan banyuwangi)
@ Bli GungTra Just Info , Kemarin 5 rekan Mas Kris dkk dari Paskhas sudah merapat disekitar Denpasar, Kang yadi Kemungkinan Kamis sudah bersandar di Denpasar , Sabtu nya Duta Keliling KOBA mendarat .
Mohon Bantuan dan Koordinasinya Bli ,
Matursukme…
pagi…
pagi…
sudah mulai ngegoes lagi p yadi?
mudah2n cuaca bagus terus ya..
gile…terharu gw
Glek…seru banget …
Semoga PASKAS diberikan amal yang melimpah yang telah men-service petualang sejati.
Salam.
akh bang godam mah,,apanya yang terharu,,?
wah… seneng nih liat Kang Yadi sehat2
lanjut terus kang……..dikit lagi nyampe
mudah2an lancar sampai tujuan
Wah benar-benar salut aku sama kang YADI mulia sekali cita- citanya saya dukung dari sini . Ayo kamu bisa kang YADI , genjot terus pantang mundur.semoga selamat dan sukses sampai Denpasardan pulang kembali di Bandung. Godbless yuo. HIDUP ONTHEL.
salam hangat terima kasih reportasenya mas andyt…
kang yadi… ketemu di denpasar ieuh..!
terharu semangat dan tulusnya niat mr yadi ki…
uiedan..ayo yang muda yang berkarya..masak kalah ma bang yadi,semangat yo dab
merdeka dan tetap berjuang
salam onthelis..
setuju ayo hajar bleeeh , kita ontel bareng
heheh…
tapi gua blm punya ontel..
mau bingung
jogja
eh maksud nya mau beli bingung takut salah,
Makasih infonya Mas Teddy, ngomong2 no hp-nya Mas Kris & Kang Yadi berapa ya? biar bisa saling berkomunikasi.. kalau rekan2 ada yg tau no beliau2 mohon sms saya, ini no saya : 087861135348
ok saya udah dpt no-nya kang yadi, sorry baru sempet baca..
Saya turut mendoakan semoga kang Yadi Karung selamat sampai tujuan…………. tak di duga ternyata ” ulah ” dan semangat kang Yadi mampu menjadi magnet silaturahmi onthelist se Nusantara………tetap semangat ya Kang…………..salam buat semuannya………..
TIDAK JADI LEWAT JEMBER????
KALAU LEWAT PANTURA, PULANGNYA SAJA LEWAT JEMBER KANG. KAMI YANG DI JEMBER SUDAH MENUNGGU. KALAU PERLU AJAK JUGA TEMAN-TEMAN PASKAS UNTUK MAMPIR KE JEMBER.
DALAM DAMAI UNTUK SEMUA
maju teruus kang yadi!! punten yaaa ga bsa ikut nyambut waktu di kraksaan??? Saya ada kerjaan di Madura?? baru besok balik kraksaan???! klo pulang dari bali aja mampir…kraksaan baru ada komunitas onthel tua dan anggotanya baru sedikit masih pemula juga???? mohon support dari pakar-pakar onthel dan club pit onthel semua.
Nuwun,
didin KONSTAN (Komunitas Onthel Tua Kraksaan)
Data Terkini :
Seperti telah direncanakan , mereka bermalam disekitar meneng satu kecamatan sebelum ketapang.
Pagi inipun mereka sudah mengoes dan sudah hampir masuk pelabuhan penyebrangan ketapang…
Jika tak ada aral melintang kemungkinan sore menjelang malam sudah merapat di denpasar …Kota tujuan akhir.
@ Gung tra mohon bantuan dan koordinasinya .
Setelah acara GREBEG SURO ,Ponorogo. rencananya
kami dari Kosti akan melanjutkan perjalanan menuju Denpasar untuk bergabung dengan rekan rekan yang telah hadir ,
sampai jumpa di Denpasar …
Matursukme bli ………..,
@ Terima kasih atas parhatian serta bantuan rekan rekan semua .
Makasih infonya Mas Teddy, waw.. rombongan besar rupanya..
ok deh, saya usahakan semaksimal mungkin
hidup sepeda tua!!!!!
Hidup kang Yadi atuh….maenya sapedah hidup..heuheueu
bagaimana kabar bapak Yadi sekarang?
BWAHAHAHAHAHkakakakakkaakakakak,,,betul atuh yang hidup mah yang sekarang sedang merapat ke bali,,kalo sepedah tua mah MASIH AYA”,,,,,,,aya aya wae akh kang T mah
jangan marah bang godam ya,,,kita kan CS,,hahahahahahah
denger2 dari om yadi karung saya mo di kasih oleh2 tuh,,kang T kumaha,,kang godam gmana? ada bocoran teu?
soalna Om yadi pulang dari bali mo langsung Beli rumah bertingkat katanya,,hahahhaha
Posisi Kang Yadi sudah sampai mana ya sekarang? Dia tidak bisa saya hubungi..
-oki-
oleh-oleh sih teu aya kabar….aya kabar mah tos teu kiat saurna…hoyong geura enggal2 uih……heuheuehue…
HAHAHAHAHAHAHA…….parah lu tang
ki ka bandung atuuh!
kita sambut pemersatu dan pengobar semangat ontel nusantara!!
pasti bang godam,,sya akan memberikan uplosse,,,menandakan bahwa dia lah yang punya nyali,,!!!.akan di kalungkan bunga rantai yang menandakan semangat kayuhan yang tdk ada habis nya,,Hidup Yadi karung!!! ( kang T, bukan sepeda tua yg hidup na nya?? )hehhe
Kang T : kata istrinya mah smping belang samping hideung,,henteu melang henteu nineung,,,bodo teuing,,,,( bari jeung sedih oge)
Kang Yadi & Mas Mardian telah merapat di Denpasar dengan selamat sentosa pada pagi hari tadi, sore harinya rekan2 Samar memandu kedua petualang sejati menuju Monumen Bom Bali dan dilanjutkan ke Pantai Kuta untuk mmencuci mata dengan melihat body2 simplex & gazelle yg tingginya 60 & 65 (itu bahasanya Mas Mardian) maksudnya sih turis2 seksi yang lagi berjemur ha..ha..ha.. Setelah puas cuci mata kami kembali ke basecamp Samar, Kang Yadi & Mas Mardian bermalam di rumah Pak Rai Sugita dedengkot Samar, tunggu reportase selengkapnya. Salam Ontel Sejati
Top,salut..
Bli guntra,kalo bisa ambil photo nya om yadi dkk bali,.lalu kirim ke admin biar semua tau,suAsana kegiatan nya om yadi dkk..sy kangen euy..
Selamat dan sukses akhirnya selamat sampai tujuan
pagi..
kok sepi ya..
gmana kabar P Yadi selanjutnya?
buat yg punya perjalanan k ponorogo, mana foto2 serta oleh2 ceritanya?
Selamat Natal buat yg merayakannya…
damai d bumi, damai d hati.
Semangat pak Yadi perlu dicontoh oleh teman-teman onthelis. Sederhana dan bersahaja. Ramah dan penuh perhatian sesama teman. Saya sangat senang bertemu dengan pak Yadi dan saya beli juga klitikan souvenir yang dijual pak Yadi sebagai oleh-oleh. Semoga 4JJI menemukan kita kembali dalam suasana kehangatan onthel. Tk,
halagh..halagh kang yadi liat simplex sama Gazelle ditepi pantai ukuran 60-65 jangan kang pinggir pantai mah ntar banyak karat karena udara laut heheheeh..lagian kasian dong nggak akan nyampe……kasih yang jengki aja..bwahahah…syukur kang kalau dah nyampe dg selamat mah..ntar pulang bareng selamat lagi ya….
-oki-
pengalaman pribadinya samping belang2 teh wakakak..
Selamat Pak Yadi, semangat Anda bersepeda perlu diteladani. Bahwa halangan & rintangan (dari dalam diri dan lingkungan) dapat diatasi dengan kemauan yang kuat dan ijin Yang di Atas. Persaudaraan yang hangat juga ditunjukkan sesama anak bangsa yang menyambut selama perjalanan. Hidup Indonesia…