JULUKANKU SANG MAESTRO

Ditulis pada Februari 5, 2009 oleh laexs

Met siang Mas Admin……..
Ini adalah sepeda Gazelle seri 1126319 Dames saya ( Sang Maestro ). Saya dapat tahun 2008 lalu disuatu dusun terpencil didaerah jawa tengah. Gazelle ini saya dapat dalam keadaan tidak sempurna, namun dari hasil kerja keras hunting sana dan sini dan juga simpanan onderdil yg sudah ada, akhirnya jadilah Sang Maestro seperti sekarang ini.

Sang Maestro obat lelahku, berdiri kokoh disudut ruang mengobati kejenuhan kerja hari2ku. Segala kepenatan hati hilang ketika melihat Sang Maestro selalu mengundangku utk melihat dan mengelusnya.Sang Maestro ini juga yg selalu menemaniku nongkrong di Bundaran HI setiap minggunya. Sang Maestro bagaikan perawan bagi setiap onthelis yg lewat dan melihatnya lebih dekat. Bagiku Gazelle adalah impian yg ngga ada abisnya. Oiya….bagian2 Gazelleku adalah:

p1000242 Gazelle seri 11 Dames seri 1126319

new-image1

p1000255 Stang dan emblem Gazelle

p1000261

Lampu dan Dinamo Bosch, Bel dindong holland

p1000243 Velg Mingul masih ada strip kuningnya

p1000258 ketengkas Ori Gazelle dan Gir pasti kijang

p1000257 Pedal Ori Gazelle

p1000259 Nomor seri

p1000251 Boncengan, Kunci Hopmi

Mohon rekan2 onthelis pencerahannya, jika masih ada yg kurang dg Gazelleku ini. Thks juga utk Mas Laexs atas postingannya! Salam kenal Winleo ( Winanto Cibubur )

95 thoughts on “JULUKANKU SANG MAESTRO”

aMK pada Februari 5, 2009 pukul 8:20 pm berkata:

Lebih Maestro Lagi Kalau Bel, Lampu+Dinamo, Ban, Pompa, Sadel juga G

tapi yang ini juga maestro

Balas ↓
aMK pada Februari 5, 2009 pukul 8:22 pm berkata:

Maaf, soalnya ada yang punya seri 11 dengan kondisi demikian…
ini hanya masukan aja kan?
Salam hangat

Balas ↓
Dodik pada Februari 5, 2009 pukul 9:15 pm berkata:

Mantap banget maaaaan……!
Selamat bos…!
Dodik PASKUM

Balas ↓
halley pada Februari 5, 2009 pukul 9:46 pm berkata:

AMPUUNN BROOO!!!

Balas ↓
orang pinggiran pada Februari 5, 2009 pukul 10:59 pm berkata:

jos tenan…….mas win

Balas ↓
Chandra Meizir pada Februari 5, 2009 pukul 11:51 pm berkata:

gila tu yang dapat sepeda

Balas ↓
ISWARTONO,H.ST pada Februari 6, 2009 pukul 5:14 am berkata:

Selamat dan sukses.Anda sangat beruntung mendapatkan sepeda dan memiliki sepeda Gazelle seri 11 yg sangat diidam-idamkan bagi Onthelis.Kalau boleh usul jgn dipakai sehari-hari.Pakai saja sepeda yang lain untuk dipakai.Sayang buanget mas.
Salam kenal H.Is-Oncom Bogor Hp.08128374637

Balas ↓
memet pada Februari 6, 2009 pukul 8:25 am berkata:

ehm…..em…em…

—salam—

Balas ↓
memet pada Februari 6, 2009 pukul 8:27 am berkata:

gambar no 6…????? gir…..?????… hehehehe…

—salam—

Balas ↓
Iwan _Koetaboemi Tangerang pada Februari 6, 2009 pukul 9:07 am berkata:

makyus sepedane

Balas ↓
prayogo pada Februari 6, 2009 pukul 9:49 am berkata:

waduh…very nice gazelle, syukurlah kalo dah punya gazelle seri 11 rasanya dah sempurna, mudah-mudahan serinya bukan ketrikan alias aspal.

Balas ↓
godam pada Februari 6, 2009 pukul 10:42 am berkata:

emang gazelle ga akan perna abiis!

Balas ↓
godam pada Februari 6, 2009 pukul 10:42 am berkata:

selalu bikin orang senang!

Balas ↓
godam pada Februari 6, 2009 pukul 10:43 am berkata:

happy!

Balas ↓
Mr. gazelle pada Februari 6, 2009 pukul 10:45 am berkata:

pedalnya ganti yg pendek mas ( dames ) – jagrag – ban – bel – sadel ( ??? ) – dinamo dan lampu – boncengan juga G maka sepeda itu akan menjadi masterpiece mas……

Balas ↓
godam pada Februari 6, 2009 pukul 10:50 am berkata:

walupun bentuknya biasa..standar…ga unik..ga serem
di bandingkan speda yang lain
tapi..tetep aja gazelle punya karisma sendiri..
percaya deh..

Balas ↓
godam pada Februari 6, 2009 pukul 10:52 am berkata:

hahahahahaha…

masterpiece buat diri sendiri jg bisa kan???

biar ga lengkap tapi menyenangkan hati kita??

Balas ↓
godam pada Februari 6, 2009 pukul 10:54 am berkata:

kalo memang mau jadi standar masterpiece ga cuma acesoris yang di lengkapi..
termasuk part standart jg harus di lengkapi hingga part terkecil semisal semua baut orizinal!

hehehehehe..

Balas ↓
godam pada Februari 6, 2009 pukul 10:55 am berkata:

kadang kita cuma liat acesoris aja..ga liat hal2 yang kecil…

Balas ↓
leo_gainer@yahoo.com pada Februari 6, 2009 pukul 10:59 am berkata:

@Prayogo
Serinya Alhamdulillah Asli Mas dan bukan ketrikan. Masih ada 4 gazelle lagi klo mau liat di rmh
@Mr.Gazelle
Utk pedal udah yg dames kok Mas, keliatannya aja seperti pedal cowok.
Sebetulnya tinggal dinamo dan lampu aja yg belum dapet, boleh klo ada infonya Mas.
Sadel udah pake ori lepper holland.

Balas ↓
andhy pada Februari 6, 2009 pukul 11:01 am berkata:

sepedanya hebatlah pokoknya….hasil perjuangan klithikan yang menguras tenaga dan uang …..selamatlah….jangan minder ya..tak ada gading yang tak retak….salam

Balas ↓
winleo pada Februari 6, 2009 pukul 11:05 am berkata:

@Godam
setau sya bautnya masih gazelle, mungkin klo mau liat dr deket baru bisa ketauan.
O..iya Kang, thxs atas Freewell the Villiersnya utk menambah orinya sang Maestroku.

Balas ↓
O pung pada Februari 6, 2009 pukul 11:07 am berkata:

Gazelle TOP BANGET MAS

Balas ↓
Anonim pada Februari 6, 2009 pukul 11:46 am berkata:

Apapun sepeda dan kelengkapannya sing penting sing numpaki orisinil, wekekekeke. Salam Onthel.

Balas ↓
Anonim pada Februari 6, 2009 pukul 11:50 am berkata:

Apapun sepedanya yang penting sing naikin orisinil..salam onthel.

Balas ↓
godam pada Februari 6, 2009 pukul 1:03 pm berkata:

hahahahaha..ternyata buat masterpiece ini toh!

slamat ya mas..ga semua orang punya kesempatan memiliki gazelle seperti ini

Balas ↓
winleo pada Februari 6, 2009 pukul 1:10 pm berkata:

iya kang Godam, klo ada ksempatan boleh nih jumpa muka, aku sempet tinggal di bdg dr 2000 s/d 2007.

Balas ↓
lotshee pada Februari 6, 2009 pukul 1:16 pm berkata:

hehehe KIJANG yang keren 😀
sepeda yang bagus

Balas ↓
godam pada Februari 6, 2009 pukul 1:28 pm berkata:

sabtu minggu..monggo mas..
pintu rumahku selalu terbuka buat temen2 speda tua

Balas ↓
aMK pada Februari 6, 2009 pukul 1:34 pm berkata:

maestro= baut, klem2, keling mutlak asli dong kang G

Balas ↓
pemula pada Februari 6, 2009 pukul 1:37 pm berkata:

sebetulnya saya gregetan, mbok yang punya full ori di jateng itu ya dikeluarkan soalnya itu benar benar maestro
masih total jenderal

Balas ↓
sadiasada.wordpress pada Februari 6, 2009 pukul 1:53 pm berkata:

yang kurang adalah…

dapetnya di desa apa om…
kali aja bisa dapet peranakan gazelle yg lain…
hahaha…

muantaff om,
sungguh perjuangan yg tidak sia-sia… 🙂

suwun

http://www.sadiasada.wordpress.com

Balas ↓
solokomunitas pada Februari 6, 2009 pukul 2:56 pm berkata:

sya la la la la
…..
maksimalkan

Balas ↓
budi-pasekgres pada Februari 6, 2009 pukul 3:40 pm berkata:

Tapi jangan lupa untuk melihat dan mengelus yang laennya mas, nanti bisa2 iri lho ………

Balas ↓
faj pada Februari 6, 2009 pukul 4:04 pm berkata:

sepeda cakep

Balas ↓
Bakri_POL LAMPUNG pada Februari 6, 2009 pukul 4:11 pm berkata:

Girnya kapan kelihatannya ya hehehehe….. sepeda yang mak nyus… jadi pengen punya

Balas ↓
den Bagus PODJOK pada Februari 6, 2009 pukul 5:01 pm berkata:

Sepedanya keren banget, mungkin aksesoriesnya spt bel, dinamo, kunci, ban dsb bisa dpt merk Gazelle juga,
Ngomong2x 4 sepeda yg lain pasti jg gak kalah keren ya mas… Seri apa saja nih yg dikoleksi…
Salam kenal buat mas Winoto,

Balas ↓
winleo pada Februari 7, 2009 pukul 1:03 pm berkata:

@ Den Bagus PODJOK
Alhmdulillah Mas, di rumah ada seri 11xxxxx yg lain Dames,
10xxxx Dames, 9xxxx Enpita Dames dan 5xxxx Heren.

Balas ↓
winleo pada Februari 7, 2009 pukul 1:06 pm berkata:

@ Den Bagus PODJOK
Semua Gazelle……!

Balas ↓
godam pada Februari 7, 2009 pukul 1:10 pm berkata:

wuih manteb mas winloe..

Balas ↓
godam pada Februari 7, 2009 pukul 1:16 pm berkata:

mas bikin blog dong..
pengen liat koleksi mas winloe biar kita bisa sama2 blajar, kalo bisa di foto lebih detail, jd lebih cepet blajarnya..
buat temen2 yang mau sumbang ilmu sy sarankan, foto bisa lebih ke detail part atau sesuatu yang aneh..
jadi ga cuma acesoris aja yang di bahas..

hehehehehe..cuma masukan loh

Balas ↓
winleo pada Februari 7, 2009 pukul 1:21 pm berkata:

bener juga sich Kang dibikin Blog, sejauh ini paling baru temen2 di Bunderan HI aja yg tau koleksiku.

Balas ↓
godam pada Februari 7, 2009 pukul 1:27 pm berkata:

bener mas bikin blog..
,
bisa jadi patokan buat temen2 yang mau hunting..
hehehehehehe…

Balas ↓
godam pada Februari 7, 2009 pukul 1:29 pm berkata:

Sy yakin!!
makin dalem ilmu kita
makin dalem jg cinta kita sama speda tua!

hahahahahahaha..

Balas ↓
chandra_kecil pada Februari 8, 2009 pukul 1:20 am berkata:

mas minta photo penengnya yang lebih jelas dong, biar lebih kelihatan ada nama siapa dibawahnya…..

mr.t: emangnya harus nama siapa getoo? yg absah..ceilee..

Balas ↓
Contry pada Februari 8, 2009 pukul 1:49 am berkata:

Wah dimana Jatengnya mas? cantik sekali gazelle damesnya, Selamat menggenjotnya deh. Salam

Balas ↓
Mr Gazelle pada Februari 8, 2009 pukul 6:15 am berkata:

Mas, jangan dengerin saya mas, wong yang punya sampeyan kok saya yang repot – dah pokoknya elus, naikin, puterin
( pedalnya ) dan genjot pelan2 biar nyaman semua
(yg ngliat )

Balas ↓
hardi pada Februari 8, 2009 pukul 5:31 pm berkata:

manteeeebb…

Balas ↓
Bakri_POL LAMPUNG pada Februari 9, 2009 pukul 10:23 am berkata:

Sepeda yang bagus, kalau ada yang punya pedal saya butuh nich…. suwun

Balas ↓
sektor2kemayoran pada Februari 9, 2009 pukul 1:21 pm berkata:

CANTIK,CANTIK,CANTIK…!!
MAU,MAU,MAU….!!

Balas ↓
van k van pada Februari 9, 2009 pukul 2:13 pm berkata:

cing cancil………tumben koment……kemenong aje bos……………..hiks

Balas ↓
sugiyat POL LAMPUNG pada Februari 11, 2009 pukul 9:55 pm berkata:

TOP MARKOTOP

Balas ↓
mbing77 pada Februari 12, 2009 pukul 4:43 pm berkata:

SIP MARKASIP

Balas ↓
chandra kecil pada Februari 12, 2009 pukul 5:00 pm berkata:

eh cing van k, ente yang kemana aja? emangnya rel masih kerendem ye, sampe ga pernah ke HI.

Balas ↓
-bejo- pada Februari 13, 2009 pukul 8:13 am berkata:

Gazelle nyaman yach..??jadi pengen punya nech…bagus mas sepedanya bener2 maestro jarang lho mas sepeda kaya gini tuh…setengah mati nyarinya pasti mahal ya mas…???kapan yach punya yg kaya gini..mmhh ngarep dey…..
-bejo-

Balas ↓
Mas Win pada Februari 13, 2009 pukul 9:52 am berkata:

@Bejo.
Mas, mahal dan ngga itu relatif, kebetulan aku dapet maharnya biasa aja, cuma ngedandaninnya aja yg bikin pusing kepala. Tapi Mas klo udah dinaekin, pokoknya Mak nyussss dech……!

Balas ↓
tirto pada Februari 13, 2009 pukul 4:33 pm berkata:

Silakan saja mas mau dijuluki maestro kek, maesan kek, what ever lah …..

Balas ↓
-bejo- pada Februari 13, 2009 pukul 4:52 pm berkata:

@mas win
masak c mas..waduh..jadi pengen nyoba ne..mas win dimana posisinya..???
-bejo-

Balas ↓
Mas Win pada Februari 13, 2009 pukul 6:05 pm berkata:

@Bejo
Lokasiku di Cibubur

Balas ↓
ISWARTONO,H.ST pada Februari 13, 2009 pukul 8:13 pm berkata:

Mas Win ketemu lagi nech.Cibubur nya mana hayo? Hari apa ada di rumah?Aku insya alloh mau ke sana.Boleh enggak

Balas ↓
bongky GASELA pada Februari 13, 2009 pukul 10:14 pm berkata:

Mas Win…Mnta alamt lengkapnya dong,.kita kan tetanga,an, klo boleh kita pengen ngelihat Sang Maestro secara jelas, atw klo smpet bawa Sang Maestro ke Buperta Cibubur minggu pagi , GASELA nongkrong di situ…

Balas ↓
norman pada Februari 14, 2009 pukul 3:16 pm berkata:

Solingen 1925. Ada yg ber minat?? Kbrin ya..

Balas ↓
OERIP.POTRET.LAMPUNG pada Februari 14, 2009 pukul 8:25 pm berkata:

sippp wah dpt itu dijawa tengahnya mana tuh pak d.,,hehee
sapa tau saya nanti cari kesana …saya akui oke juga tuh sepednya..kl dijual kabar2i heheh

Balas ↓
Andre Koopmans pada Februari 16, 2009 pukul 1:50 am berkata:

This Gazelle with framenumber 1126319 is build in 1955.
It is not a series 11, the framenumber just starts with 11.
Gazelle never made series, the framenumber can just be used to find the age of the bicycle.

It looks like a very good old Gazelle, even with the special assecoire, the springing Gazelle on top of the front “spatbord”.
The Bosch light and dynamo were often used on bicycles from Holland, The hopmi carrier is not original Gazelle, Gazelle used it’s own carriers, but the hopmi is at least made in Holland.
I very much like the old steel chaincase that are often used in Indonesia, in Holland most of the oldtimers have a chaincase made of “lakdoek” (cloth).

Greetings,
Andre

Balas ↓
Andyt pada Februari 16, 2009 pukul 11:41 am berkata:

Andre,
don’t bored with too many confused of our Indonesian for Gazelle old time identifications number. It’s being difficult to change their old paradigm event we never stop discuss about that, hahaha…

Balas ↓
Mas Win pada Februari 16, 2009 pukul 1:20 pm berkata:

@Iswartono
@bongky GASELA
Alamatku di Perumahan Raffless Hills Cibubur Blok R5 No. 12
Klo Mau kerumah kontak aja dulu, biasanya aku sabtu atau
minggu ada di rumah ( 0855 21 22 333 )

Balas ↓
bongky GASELA pada Februari 18, 2009 pukul 9:36 pm berkata:

Trmksih Mas Win atas informasi alamtnya, Sy di belakang Perumahan Mahagoni,…

Balas ↓
naufal pada Februari 22, 2009 pukul 3:16 pm berkata:

rekan2 para onthelis saya baru saja dapat gazelle dames seri 11, tapi boncengan sama sadel nya sudah gak asli.. ada yang punya info dimana ya bisa dapetin aksesories gazelle asli

Balas ↓
Andre Koopmans pada Februari 25, 2009 pukul 8:01 pm berkata:

I ques you are right Andrian, I should not try to change the mind of thousands of people all by my own….
It’s just a series 11, and than every onthellist in Indonesia knows what we talk about, haha !, and that is the most important.

Balas ↓
ma2n pada Februari 25, 2009 pukul 9:54 pm berkata:

Dear Mr Expert (Mr Andre Koopmans),

No matter what happens I believe you are right with your interpretation about the year the bike was made but don’t worry more and more people will believe in you.

Mr Koopmans more people in Indonesia would believe in you more if by any chance you could come to Indonesia and give presentation in a seminar about old-fashioned bicycles with the audience of old-bicycle lovers.

By the way, do you have an intention to come to Indonesia to meet with onthelists community?

We are looking forward to that opportunity.

Best regard,

ma2n (Koba)

Balas ↓
iwuk pada Februari 28, 2009 pukul 10:45 pm berkata:

duuuhhhhhhh……boleh ga ya kalau di oper ke aku
soalnya sudah luaamaaa ngiidam yg beginian !!!

Balas ↓
mbak iwuk pada Februari 28, 2009 pukul 10:52 pm berkata:

duuuhhhhhhh……boleh ga ya kalau di oper ke aku
soalnya sudah luaamaaa ngiidam yg beginian !!!
ada mau oper gak tapi hatrus ada tutup roda belakang, solae aku pakainrok panjang.tks

Balas ↓
Mas Win pada Maret 4, 2009 pukul 11:14 am berkata:

Mbak Iwuk tinggal dimana? klo mau ada sich yg bisa dioper!

Balas ↓
Andre Koopmans pada Maret 4, 2009 pukul 9:16 pm berkata:

Dear ma2n,

No, I have no intentions to come to Indonesia.
I would love to come to your beautiful country, but I am just too busy at my work, when I am not there I am building on my house.
So I have no time, and no money, it is very expensive to fly to Indonesia, I could buy a nice part of my house for that !

By the way, about Gazelle; this is not my “interpretation”, it is just a fact.
The framenumbering-list comes directly from the original archive of the factory.
Even at this moment you can ask the age of your bicycle by just calling the Gazelle-factory in Dieren and they tell you.

If I ever plan to come to Indonesia, I’ll tell you !

Greetings,
Andre

Balas ↓
mba iwuk pada Maret 5, 2009 pukul 8:10 am berkata:

Mas Win dan mas2 lain,aku cari sepeda cew yg cat asli tapi masih kinclong…..clong…dan ada tutup roda belakang yg pakai sejenis kulit/kanvas,karena saya sering pakai rok, kalau ada sih yg branded dari holland… btw pit yg ditayangin di jual ga yo…………nuwun

Balas ↓
yuda pada Maret 5, 2009 pukul 8:16 am berkata:

mba Iwuk cari pit merk apa, kalau soal tutup roda belakang mah gampang, udah banyak copynya, harap kirim alamat emailnya ntar kukirim gambar2nya.

Balas ↓
ito pada Maret 5, 2009 pukul 12:49 pm berkata:

biasa aja tuh

Balas ↓
Owner pada Maret 5, 2009 pukul 4:11 pm berkata:

iya, biasa aja Mas Ito sepedanya. Tolong klo punya tampilin aja di web biar yg lain tau…….! ( salam kenal )

Balas ↓
Mas Win pada Maret 9, 2009 pukul 2:52 pm berkata:

Thxs ya Mas Bongky dan rekan2 dari GASELA yg udah mau berkunjung kerumahku, selain utk melihat langsung sang Maestro, juga yg pasti menambah tali silatuhrahmi, Bravo Onthel…!

Balas ↓
ISWARTONO,H.ST pada Maret 9, 2009 pukul 10:23 pm berkata:

waduuuh gawat nich.Kalau udah pada ke rumah mas Win bakal kehabisan stok nich.Sisain satu ya mas Win.Yang mana aja dech.Sing penting Gazelle.Mak nyuuuus

Balas ↓
fongers pada Maret 11, 2009 pukul 9:24 am berkata:

mba iwuk saya ada fongers b55 model damesfiet lengkap ada tutup spakboard belakang kondisi ori cuma stoplampnya ilang..kalau minat minta alamat emailnya ya.salam kenal

Balas ↓
Mas Win pada Maret 11, 2009 pukul 9:54 am berkata:

@Iswartono H. ST
Tenang aja P’Is, teme2 dari GASELA baru nyobain aja kok, belum sampe ke mahar tuh……!

Balas ↓
yoto pada Maret 13, 2009 pukul 8:42 pm berkata:

To pak Koopmans,

Thanks for comment, in Indonesia, our offspring always think that Gazelle has a serial no. on its frame number, called series …( for 6 digits frame number , they will mention first number is the series of this bike for instance 304576 this is series 3 or 3rd series!!!!!, but for 7 digits frame number, they will mention the first 2 digits as its series, for instance 1143526 is 11th series) it was intended to recognize the serial of the frame number and the model of the bike easier, as Gazelle has many types and we could remember easily, how is this 11th series look like.

I have unforgettable experience as the gentleman from Kediri( he was long hair, on Bandung lautan api 2006). he pointed my bike with 5 meters distance and yell….that is 11th series … then I believe the frame with that number must have something different to other gazelle frame number. Warm regards.

Balas ↓
yoto pada Maret 14, 2009 pukul 6:15 pm berkata:

To: pak Win,

bagus selkali sepedanya. Kalau standardnya itu bawaan sepeda atau hasil melengkapi? Keren abis , pedalnya mantap,kalo lampu, dinamo dan jok, jangan terlalu dikejar, karna Gazelle waktu dari tokonya dulu banyak yang asesorisnya lampu dan dinamo bosch dan joknya lepper,rantai wipperman, bagasi ad yang hopmi dan ada yang propeller, tapi hopmi dan propeller sekarang carinya harus hati2, ya Gus Godam.

salam.

Balas ↓
yoto pada Maret 14, 2009 pukul 6:28 pm berkata:

mr. Godam,

Bos, gak pingin lihat seri 3? bangkrung abis dan gearnya…masih jelas!!!! Insyaalloh besok ke gasibu.

salam

Balas ↓
Mas Win pada Maret 16, 2009 pukul 10:18 am berkata:

@Yoto
Klo utk standar hasil ngelengkapi Mas tp sya juga punya yg bawaan aslinya, cuma agak pendek. Untuk jok aku pake lepper holland. Sya dapet NOS utk joknya. ( Salam Kenal )

Balas ↓
yoto pada Maret 16, 2009 pukul 10:02 pm berkata:

Salam kenal juga Mas Win,

Saya dititipin Gazelle 3 pcs tapi odong-odong he..he..he, kalo main ke Bandung, mampir aja Mas Win! Ada 1 gazelle yang warisan dari Alm Mbah( saya generasi ke 3),mungkin bisa bertukar pikiran. Trus ada SEKO odong-odong, semoga bisa bertemu.

nuwun.

Balas ↓
Mas Win pada Maret 17, 2009 pukul 9:44 am berkata:

@Yoto
Mas, Bandungnya dimana alamat lengkapnya? sya pernah tinggal di bdg 7 tahun. di Ciumbuleuit ini no Hpku 0855 21 22 333.

Balas ↓
Mas Win pada Maret 17, 2009 pukul 9:55 am berkata:

Koleksiku ada 5 Gazelle Mas Yoto dirumah, boleh juga nih klo bertuker pikiran utk nambah ilmu.

Balas ↓
masprieyo pada Juni 22, 2009 pukul 8:11 pm berkata:

wow…..bagus tenan, wis bosen durung Mas?……

Balas ↓
Ping balik: Sepeda GAZELLE Dijual « Sepedaonthelkebo.wordpress.com
Irwan pada Desember 8, 2009 pukul 5:11 pm berkata:

Mr Andre
You are right that frame number is not serial number. There are famous story regarding gazelle with frame number 11XXXXX. some rumor says that this gazelle was owned by rich peoples therefore this gazelle become very famous in Indonesian old bike community. It’s seems like complete achievement if some one get own this gazelle… including my self ( Ha ha ha….)
By the way how do you thing with frame number 1144700? I just found this Gazelle with that frame number. This gazelle having some “Tax local registration” ( maaf mas bahasa ingris e peneng opo yo??) on the frame which is clearly indentified year 1958.
Waiting ypur comment
BR/Irwan

Balas ↓
jendral kancil pada Desember 18, 2009 pukul 10:34 pm berkata:

very good….
nomor frame 11 atau berapa yang penting gazelle….
apalagi klo kondisi kaya gini….
wuokeeee… bung

setau saya memang ga ada desain yang ngebedain terkait nomor frame… itu hanya kaya nomor mesin di mobil…
tapi klo kita ketahui lebih dalam lagi Gazelle punya model desain tersendiri sesuai yg tertera di trf merknya….

BRAVO ontelis!!!

Balas ↓
bagusmajenun pada Januari 7, 2010 pukul 10:08 am berkata:

Ini sepeda kayaknya dapat di daerah Purworejo, ya. Selamat memiliki dan mengelus-elus si kijang melompat.

Balas ↓
adi banteng pada Februari 22, 2010 pukul 9:33 pm berkata:

dijual brp bro?

Balas ↓