CROSS FRAME FROM LAMPUNG

Yth Mas ADMIN

Saya mohon bantuan Mas ADMIN untuk menampilkan sepeda ini pada WIWINAKED karena saya penasaran dengan sepeda ini, sepeda ini saya dapat dari Mas Hendro seorang petani di Lampung yang sehari hari dipakai untuk mengangkut Gabah, Pupuk dan Rumput untuk pakan ternak, menurut Mas Hendro sepeda ini milik Kakeknya yang diberikan oleh orang Belanda pada zaman Penjajahan Jepang, dan juga saya mendapat informasi dari seoarng kakek yang telah berusia 92 tahun dilokasi sepeda saya dapat, beliau ingat bahwa dahulu sepeda ini sekitar tahun 1950 An dipakai dengan gagah oleh Kakek Mas Hendro, namun sayang sepeda ini tidak diketahui identitas nya, saya sudah pernah kirim ke Mr. Andre Koopmans dan beliau mengatakan :

I have never seen such a bicycle before, it looks like somebody has made a bicycle from the front side of an old crossframe tandem.

When you cut the tandem in two parts and use the front side to make a new bicycle from, than you could get a bicycle like this.

Apakah memang sepeda ini merupakan sepeda Tua Cross tandem yang dipotong, untuk itu saya mohon kepada para pakar pakar Ontelis apakah sepeda ini memang Asli sepeda Cross (bukan jadijadian) dan kira kira merknya apa ya.

Terima kasih atas masukannya

Bakri_POL LAMPUNG

Foto2524

Foto2526

Foto2531

Foto2533

Foto2534

Foto2535

60 thoughts on “CROSS FRAME FROM LAMPUNG

  1. Wah, baru kali ini lihat cross frame yg bentuknya spt ini.
    Kalaupun sejarahnya adlh bekas tandem cross, saya pikir tdk perlu dirisaukan. Krn menilai sepeda tdk hanya dari segi fisik semata, tetapi nilai historisnya juga. Tetap dirawat dan nikmati kayuhannya… nikmat…
    Salam dari Jogja…

  2. Dari ciri-cirinya sepeda ini buatan Belanda, dan lebih mendekati merek Burger. Bentuk sepeda cross frame macam-macam salah satunya seperti ini. Selamat dapat barang yang istimewa. Yang penting dapat dinaiki dan nyaman dipakai. Tk.

  3. ya bener mas… setuju dengan den baguse podjok.
    kalau perlu bisa menemukan silsilahnya sepeda, asal muasal sepeda itu sudah menjadikan kebanggan tersendiri dari pada membeli di pasar.

  4. Spd lagee nih…!koq mdlnya asing bgt, jrg lht yg kaya’ gini…?mo asli mo siluman yg penting enak dipancal….!Pancal truz Bung…!

  5. mantap….,
    @ kang sunurawa ayu atuh tongolin burger crossframenya jangan disumpetin biar bisa di trawang sama pemerhati onthel.

  6. @ Mas Kurdi..: Cuma kebeneran aja mas..saya pernah liat type sepeda ini..Maxwell memang jarang di Indonesia.

    @ Pak Bakri : Thanks Cross nya,ongkos kirim biar saya yang bayar di Garut.

  7. Salut dan hatur nuhun pisan untuk Kang Diar Garut, rasanya saya seperti dapat lotre SDSB yang ada dijaman dulu, begitu mengetahui identitas sepeda ini…

    Saya sangat senang, memang ontelis Indonesia luar biasa, bayangin saya bertanya dengan Mr Andre Koopmans, dia tidak tahu saya bertanya dengan Mr. Herbert Kuner dia bilang :

    thanks for the photos of your cross frame bicycle. Unfortunately I don’t know which manufacturer
    could have built this bicycle, or if maybe someone built it on his own. I never saw this type of
    cross-frame in a Dutch manufacturer’s catalogue. It does not seem to be British either, because
    British bikes always have a BSA-type bottom bracket, but your bike has got a Thompson bottom
    bracket. So I’m really not able to place this nice machine.

    kedua duanya merupakan pakar pakar sepeda yang mendunia, eeeeee ngak tahunya Prof Diar dari Garut dapat mengetahuinya…… nuhun nuhun dan luar biasa.

    sebenarnya saya sudah pesimis untuk mengetahui identitas sepeda ini.

    Dari kondisi diatas terbukti bahwa varian sepeda yang dibuat sangat banyak sehingga kita memang harus mengetahui lebih banyak lagi agar kita tidak kecele…

    @ Kang Diar

    Kemarin punten karena cuaca Garut yang sejuk eeee saya ketiduran sampe sore jadi ngak ke Alun Alun dalam rangka Garut Sumit.

    @Ki Demang kamana wae ….. bisnis lancar khan dan tidak tertanggu dengan krisis global…. hehehee

  8. akhirnya terkuak juga pak….hahaha….
    manteb pak bakri….ternyata forum ini benar-benar dasyat….
    Kelihatnnya senyum bapak makin lebar…setelah menunggu berlama-lama akhirnya mendapatkan juga….
    selamat

  9. @ Kang Diar

    Untuk sementara sepedanya biar di Lampung dulu kang, khan kang Diar sudah punya yang langka HARLEY DAVIDSON tea…. nuhun

    Kapan kapan saya bawa ke Garut tapi setelah itu dibawa lagi ke Lampung… hehehehe 😀

  10. wah..kang Diar bisa aja…saya memang naksir tp pasti takut kalau liat maharnya hehehe… maxwellnya mas Bakri cakep banget loh…pasti banyak yg pengen test drive… sayang lampung juauuuhhh pisan ya kang… salam kenal mas Bakri..

  11. @ Pak Herman

    Apa khabar, kapan kita ngumpul di Way Halim, padahal sepeda Pak Herman Keren keren tapi disimpan terus… hehehe

  12. Ping balik: Bicycle identity « transportfiets.net

  13. Ping balik: MAXWELL CROSS TRANSPORTFIETS « Bakrie Tandjoeng’s Blog

  14. dahsyattttt…onthel apa sepeda ya…sepeda apa onthel ya ?…jd bingung’ mulai panik neh…coba ada mesin waktu ” biar bisa di deteksi! onthel memang penuh mistery n juga history..tapi yg terpenting mah di hati. .cos onthelis yang sejati adlh onthelis di hati…oh ya om bakrie’ ank2 batam kok jrng keluar sih skrng…wendy cs…

  15. melihat ciri-cirinya sepeda ini valuas venlo, tapi apakah crossframenya ori, ini yang masih disangsikan, melihat teknik,sambungan di T nya, kayaknya bisa dilakukan oleh tukang las yang mahir,khususnya dengan las kompor, bukan hal yang rumit, tapi kalau ori ya syukurlah

  16. salam selalu,
    kebetulan saya ja dapet crossframe Hercules dgn persneling Hercumetrik dgn bentuk cross atasnya double dgn 2 buah pipa yang kecil tidak besar,mohon pencerahan dari teman2 onthelis se nusantara,best regards

  17. Cross frame seperti ini sama seperti yang saya miliki,namun di bagian bawah di sebut Made in Japan,ada no rangka seperti ini juga,bushing sambungan frame menggunakan kuningan,warna frame sama seperti ini juga.
    Emblem disebut the speed -england (tapi sepertinya meragukan karena emblem mudah).
    Mirip fuji onthel ,apakah jepang jiga membuat crossframe

  18. Ping balik: Kruisframes – transportfiets.net

Tinggalkan komentar